Tersangka Pembunuhan di PPU Berpura-pura jadi Pelapor, Sempat Diperiksa dengan Status Saksi
Terungkap siasat pelaku pembunuhan di Penajam Paser Utara tutupi kasusnya. Ia berpura-pura melaporkan kasus pembunuhan ke ketua RT setempat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
![Tersangka Pembunuhan di PPU Berpura-pura jadi Pelapor, Sempat Diperiksa dengan Status Saksi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-ppu-6-februari-2024.jpg)
“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” tuturnya.
JND juga mengambil tiga handphone dan uang Rp300 ribu sebelum meninggalkan rumah korban.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan, mengatakan pelaku pembunuhan yang berinisial JND telah diamankan dan masih diperiksa di Mapolres Penajam Paser Utara.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Pelaku Tetangga yang Masih SMK
"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunKaltim.com.
Pihak keluarga meminta jenazah segera dimakamkan setelah proses visum selesai.
Kasus pembunuhan terjadi sekitar pukul 02.00 WITA dan jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans pada 05.00 WITA.
AKP Dian Kusnawan menyatakan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi hingga motif pembunuhan.
"Kami masih melakukan pendalaman," ucapnya.
Kata Keluarga
Kakak Waluyo, Siswoyo, mengatakan pelaku pembunuhan masih tetangga korban dan sempat memiliki hubungan asmara dengan anak pertama berinisial RJS.
Diduga JND kesal hubungan asmaranya dengan RJS tidak direstui sehingga melakukan pembunuhan.
Baca juga: Isak Tangis Pelayat Iringi Pemakaman 5 Jenazah Satu Keluarga Korban Pembunuhan Pelajar SMK
Siwoyo meminta kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Waluyo dan keluarganya.
Salah satu petugas RSUD, Ratu Aji Putri Botung menyatakan kelima korban mengalami luka di bagian kepala.
“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata perawat.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, JND sempat mematikan rumah korban sebelum melakukan pembunuhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.