Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Nasi Goreng, Seorang Anak di Indramayu Justru Disiram Air Panas Oleh Buyutnya

Tubuh AS sebelah kanan bocah tersebut melepuh mulai dari ketiak hingga pinggang.

Editor: Erik S
zoom-in Minta Nasi Goreng, Seorang Anak di Indramayu Justru Disiram Air Panas Oleh Buyutnya
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Kondisi bocah 10 tahun yang jadi korban penyiraman air panas oleh buyutnya saat sudah diamankan di rumah ayahnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024) 

Saat itu pula Asmawi langsung pulang ke Indramayu.

Ia langsung meminta bantuan dari keluarga mantan istrinya untuk membawa pergi AS.

Nenek AS dari pihak mantan istrinya turut membantu membawa pergi bocah malang tersebut.

Tanpa sepengetahuan buyutnya, AS dibawa ke rumah ayahnya di Desa Lempuyang.

"Ibunya (mantan istri) juga meminta agar anak dirawat dulu di sini, asal jangan di sana (rumah buyutnya)," ujar dia.

Korban minta nasi goreng

Ayah AS, Asmawi (29), mengatakan, menurut keterangan anak pertamanya tersebut, penyiraman air panas ini berawal saat AS ingin minta makan nasi goreng.

Baca juga: Terlibat Kasus Kekerasan, Polisi di Polres Halmahera Barat Disanksi Demosi

"Si anak mau minta makan nasi goreng, sedangkan si buyutnya sedang masak air," ujar Asmawi, Kamis (8/2/2024).

Berita Rekomendasi

Asmawi tidak mengetahui secara pasti alasan yang melatarbelakangi mantan neneknya itu menyiram air panas yang masih mendidih ke tubuh anaknya.

Saat Asmawi menanyakan kejadian itu kepada buyut korban, lanjut dia, keterangannya selalu berubah-ubah.

Dari awalnya tidak mengakui, kemudian mengaku hanya disiram dengan segelas air panas.

"Tapi kalau segelas doang masa lukanya sampai separah ini," ujar dia.

Korban Akan Didampingi LPAI

Kejadian bocah 10 tahun disiram air panas oleh buyutnya sendiri di Kabupaten Indramayu menjadi sorotan banyak pihak.

Baca juga: Terlibat Kasus Kekerasan, Polisi di Polres Halmahera Barat Disanksi Demosi

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu hari ini datang ke rumah ayah kandung korban di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan untuk melihat kondisi AS, Kamis (8/2/2024).

Koordinator LPAI Indramayu, Lubis mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas