Nenek Buyut di Indramayu Siram Air Panas ke Tubuh Cicit, Korban Alami Luka Bakar Serius
Terungkap alasan nenek buyut di Indramayu tega menyiramkan air panas kepada cicitnya yang masih berusia 10 tahun. Korban alami luka bakar di tubuh.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berinisial AS (10) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan nenek buyutnya sendiri.
Korban alami luka bakar di tubuhnya usai disiram menggunakan air panas.
Diketahui, AS sudah diasuh nenek buyut dari pihak ibu sejak usia 7 tahun lantaran kedua orang tuanya cerai.
Saat terjadi penganiayaan, ibu korban masih berada di Taiwan.
Kasus penyiraman air panas terjadi di Desa Cilege, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Senin (5/2/2024) kemarin.
Saat ini, AS sudah berhasil diamankan ke rumah ayahnya untuk mendapat perlindungan di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan.
Ayah korban, Asmawi (29) mengatakan, AS yang merupakan anak pertamanya itu, memang sudah sejak lahir tinggal bersama buyut dari pihak keluarga ibunya tersebut.
Menurut keterangan anak pertamanya tersebut, penyiraman air panas ini berawal saat AS ingin minta makan nasi goreng.
"Si anak mau minta makan nasi goreng, sedangkan si buyutnya sedang masak air," ujar Asmawi kepada Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024).
Asmawi tidak mengetahui secara pasti alasan yang melatarbelakangi mantan neneknya itu menyiram air panas yang masih mendidih ke tubuh anaknya.
Saat Asmawi menanyakan kejadian itu kepada buyut korban, lanjut dia, keterangannya selalu berubah-ubah.
Baca juga: Siswa SMP di Magelang Ditemukan Tewas, Diduga Alami Penganiayaan saat Tawuran Antar Remaja
Dari awalnya tidak mengakui, kemudian mengaku hanya disiram dengan segelas air panas.
"Tapi kalau segelas doang masa lukanya sampai separah ini," ujar dia.
AS selama ini memang tinggal di rumah buyutnya tersebut. Sebelumnya ia tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di sana.
Namun, kedua orang tua korban sudah bercerai sejak 3 tahun lalu atau saat AS masih berusia sekitar 7 tahun.
AS pun lalu dititipkan kepada buyutnya tersebut untuk diasuh.
"Ibunya (mantan istri) juga meminta agar anak dirawat dulu di sini, asal jangan di sana (rumah buyutnya)," ujar dia.
Baca juga: Sosok Ibu di Surabaya Pelaku Penganiayaan Anak, Korban Disiksa Tiga Tahun, Sempat Ditegur Dinsos
Asmawi mengatakan, kejadian penyiraman air panas ini baru diketahui kedua orang tuanya dari laporan tetangga buyut korban.
Banyak tetangga yang meminta agar AS dibawa pergi dari rumah buyutnya tersebut.
Kata Asmawi, para tetangga tidak tega melihat AS terus disiksa oleh buyutnya.
Kejadian terakhir, AS disiram dengan air panas sehingga membuat tetangga berani melaporkan.
Saat itu pula Asmawi langsung pulang ke Kabupaten Indramayu. Ia langsung meminta bantuan dari keluarga mantan istrinya untuk membawa pergi AS.
Nenek AS dari pihak mantan istrinya turut membantu membawa pergi bocah malang tersebut.
Tanpa sepengetahuan buyutnya, AS dibawa ke rumah ayahnya di Desa Lempuyang.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TEGA! Ini Alasan Buyut Siram Cicit Berusia 10 Tahun di Indramayu, Ngakunya Hanya Segelas