Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Pembunuh 1 Keluarga di PPU Dirobohkan, Sudah Ada Kesepakatan, Rumah Korban juga akan Dibongkar

Rumah JND, pembunuh satu keluarga di PPU dirobohkan oleh warga setempat untuk menghilangkan trauma.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Rumah Pembunuh 1 Keluarga di PPU Dirobohkan, Sudah Ada Kesepakatan, Rumah Korban juga akan Dibongkar
Kolase Tribunnews.com
Rumah JND (kiri), pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU dirobohkan, sedangkan rumah korban (kanan) yang menjadi lokasi kejadian juga akan dibongkar. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah JND (17), pembunuh satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dirobohkan oleh warga.

Tiga bangunan yang terdiri dari dua rumah dan satu bengkel milik keluarga JND dirobohkan menggunakan alat berat jenis ekskavator, Sabtu (10/2/2024).

Video detik-detik proses perobohan rumah keluarga JND pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak ekskavator merobohkan setiap bangunan yang tersisa, hingga akhirnya semuanya rata dengan tanah.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infopenajam, pihak keluarga JND memberikan keterangan soal perobohan rumah tersebut.

Pihak keluarga mengatakan telah sepakat untuk pergi dari Desa Babulu Laut, Kecamatan Babalu.

Selain itu, keluarga juga mengizinkan perobohan rumah mereka untuk mengurangi rasa trauma masyarakat.

BERITA TERKAIT

"Yang bertanda tangan di bawah ini, mewakili keluarga, saya dengan ini membuat pernyataan dengan sesungguhnya."

"Bahwa saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu atau pun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara."

"Saya dan keluarga saya bersedia rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang kami dikeluarkan dari rumah kami," demikian pernyataan pihak keluarga dalam video yang diunggah akun @infopenajam.

Melansir TribunKaltim.com, Kepala Desa Babulu Laut, Ismail Subli membenarkan terkait perobohan rumah keluarga pelaku pembunuhan satu keluarga.

Baca juga: Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di Kaltim Penyuka Anime Genre Dewasa, Pernah Tulis Ini di Medsos

Ismail menjelaskan, langkah ini diambil setelah memperoleh kesepakatan dalam rapat bersama dengan para warga, aparat kepolisian, TNI, dan pihak terkait.

Dalam rapat itu, pihak keluarga korban juga menyepakati perobohan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan.

"Permintaan utama pembongkaran rumah korban dan pelaku," kata Ismail.

Selain itu, pihak keluarga korban juga meminta agar pelaku dan keluarganya tidak lagi tinggal di RT 18 atau bahkan di wilayah Penajam Paser Utara.

Langkah perobohan rumah pelaku dan korban ini juga telah disampaikan kepada Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun.

Pj Bupati Penajam Paser Utara pun menyerahkan sepenuhnya perobohan tersebut kepada warga setempat dan pihak berwajib.

"Warga kemudian setuju menolak keluarga pelaku tinggal di daerah tersebut," ungkap Ismail.

Selain rumah keluarga pelaku, warga setempat juga sepakat untuk membongkar rumah korban, 100 hari setelah meninggalnya korban.

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di PPU

Diwartakan TribunKaltim.co, JND menghabisi nyawa WL (35) sekeluarga pada Selasa (6/2/2024).

Pembunuhan sadis ini dipicu masalah asmara, ayam hingga helm.

JND disebut menjalin hubungan asmara dengan korban RJS.

Namun, hubungan itu tak mendapat restu dari orang tua RS, yang juga menjadi korban pembunuhan.

Selain itu, ada masalah soal ayam dan korban yang meminjam helm pelaku tapi tak kunjung dikembalikan.

Baca juga: Rumah Keluarga Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di PPU Diratakan Excavator, Tak Boleh Tinggal di Babulu

Hal itu diduga menjadi pemicu JND sakit hati hingga menghabisi nyawa WL sekeluarga.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat pesta minuman keras (miras) bersama temannya, tak jauh dari rumah korban.

Setelah itu, JND pulang ke rumah untuk mengambil parang.

RUMAH JND DIBONGKAR
RUMAH JND DIBONGKAR - Alat berat ekskavator merobohkan bangunan rumah milik keluarga JND (17), pelaku pembunuhan sadis yang menghabisi nyawa satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembongkaran rumah dilaksanakan Sabtu (10/2/2024) atas persetujuan keluarga pelaku. (Instagram @InfoPenajam)

Selanjutnya, pelaku menuju rumah korban untuk melancarkan aksi kejinya.

Sebelum masuk ke rumah korban, pelaku terlebih dulu mematikan meteran listrik.

Saat itu, di dalam rumah hanya ada SW (34), RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).

Sementara korban WL sedang berada di rumah orang tuanya.

Namun, sebelum pelaku melancarkan aksinya, WI pulang ke rumah.

Saat memasuki ruang tamu ia langsung ditebas parang oleh JND.

JND lantas masuk ke sebuah kamar yang di dalamnya ada SW dan dua anaknya, VDS dan ZAA.

Pelaku dengan membabi buta menghabisi nyawa ibu dan dua anak tersebut.

Terakhir, JND menuju kamar RJS yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan pelaku dan melancarkan aksi kejinya.

"Luka korban rata-rata di kepala," ucap Supriyanto.

Tak hanya membunuh, JND juga merudapaksa dua korban yang sudah meninggal, yakni SW dan anak pertama, RJS.

Baca juga: Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di PPU, Digelar Selama 4 Jam, Tersangka Buang Barang Bukti

Saat pertama kali ditemukan, ibu dan anak itu dalam kondisi tanpa busana.

"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang sudah dewasa, setelah itu ditinggalkan," ungkap dia.

Usai melakukan aksi kejinya, JND pulang ke rumah tanpa rasa bersalah.

Ia sempat berganti baju, lalu mengajak kakaknya untuk melaporkan ke Ketua RT setempat, tentang kejadian pembunuhan.

JND berdalih melihat tiga hingga sepuluh orang melakukan pembunuhan terhadap korban.

Mendapat laporan itu, Ketua RT lantas menghubungi pihak kepolisian.

Selanjutnya, polisi membawa JND ke Polres PPU untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Namun, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mendapati keterangan JND tak sesuai.

Hingga akhirnya JND ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut.

"Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke Pak RT untuk melaporkan terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia," terang Kapolres PPU.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Cara Hilangkan Trauma, Rumah Orangtua Junaedi Pelaku Pembunuhan Satu Kelurga di Babulu Dibongkar

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Zainul/Nita Rahayu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas