Viral Pasutri di Bogor Jadi Korban Salah Tangkap, Sebut Dapat Perlakuan Kasar dari Polisi
Korban salah tangkap di Cileungsi, Jawa Barat mengaku mendapat tindak kekerasan dari oknum polisi yang menangkapnya di SPBU beberapa waktu lalu.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
"Memang tim Resmob memberhentikan kendaraan dimaksud akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang sudah didapatkan informasi dari tersangka yang sudah tertangkap," ungkapnya.
Terkait kejadian ini, pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban yang berprofesi sebagai tukang keripik itu.
Ia bahkan mengaku akan bertanggung jawab.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya bertanggungjawab," ujarnya
Tak hanya itu saja, ia juga telah memberhentikan anggota yang terlibat melakukan salah tangkap itu.
Sebab, ia menyebut tindakan itu merupakan kelalaian yang merugikan warga sipil tak bersalah.
"Sudah saya copot semua yang terlibat," tegasnya.
Korban Ngaku Mendapat Tindak Kekerasan
Korban salah tangkap bernama Subur itu rupanya saat ditangkap oknum polisi, ia hendak berjualan dengan sang istri ke pasar.
Ia mengatakan sekelompok polisi yang mengepungnya itu membawa senjata.
Saat mengantre BBM bersama sang istri, mobilnya dihampiri oleh sekelompok pria bersenjata.
Oknum anggota itu meringkus Subur yang saat itu tak tahu apa-apa.
Dari pengakuan Subur, oknum polisi itu memperlakukannya secara kasar.
Okum polisi tersebut juga memaksa Subur untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah ia lakukan.
"Saya diseret dimasukkin ke mobil, tangan saya diikat. Saya dijedotin ke kursi mobil avanza," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (10/2/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.