6 Desa di Ujungjaya Sumedang Banjir, Warga Tetap Bermalam di Rumahnya Meski Ada Tenda Pengungsian
Enam desa yang kebanjiran yaitu Desa Ujungjaya, Desa Palasari, Desa Gudang Wangi, Desa Sukamulya, Deaa Cipelang, dan Desa Palabauan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Enam desa di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilanda banjir, pada Minggu (11/2/2024).
Enam desa yang kebanjiran yaitu Desa Ujungjaya, Desa Palasari, Desa Gudang Wangi, Desa Sukamulya, Deaa Cipelang, dan Desa Palabauan.
"Total ada enam desa yang diterjang banjir," kata Camat Ujungjaya Risyana saat dikonfirmasi TribunJabar.id, dikutip Senin (12/2/2024).
Menurutnya, pemukiman penduduk di enam desa diterjang banjir akibat luapan Sungai Cipelang dan tanggul jebol saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.
Kemudian, kata Risyana, hingga malam tadi pihaknya pun mengevakuasi warga yang terjebak di lokasi banjir.
Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus Lumpuh Total oleh Banjir, Truk-truk Barang Terendam di Karanganyar
Meski begitu, Camat tak menyebutkan jumah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut.
"Masih banyak warga yang masih perlu dievakuasi, ini masih evakuasi warga, masih hujan, nanti disampaikan kembali, " ucapnya.
Milih Tinggal di Rumah
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang mengatakan berdasarkan hasil asesmen hingga Senin (12/2/2024) pukul 00.47 WIB, sejumlah warga terdampak banjir lebih memilih untuk bermalam di rumahnya masing-masing ketimbang di tempat pengungsian.
"Banyak warga yang terdampak memilih tinggal di rumahnya, dengan alasan keamanan rumah. Kami sudah berupaya membujuk agar mereka mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Adang kepada TribunJabar.id.
Adang mengatakan, BPBD membangun dua tenda pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
"Dua tenda pengungsian didirikan di Desa Ujungjaya," ucapnya.
Adang memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir akibat lupakan Sungai Cipelang tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Mudah-mudahan tidak ada," ujarnya. (Kiki Andriana/TribunJabar)