Kasus Remaja Bacok Paman Gara-gara Upah Panjat Langsat Rp 70 Ribu Berakhir Damai
AD membacok sang paman RA menggunakan parang lantaran upah panjat pohon langsat yang diduga telah dipotong.
Editor: Dewi Agustina
Saat bertemu pamannya, ia lalu mempertanyakan hal itu, keduanya pun terlibat cekcok hingga terjadi perkelahian.
AD alami luka memar dan goresan pada bagian wajah.
AD sempat mengambil sebilah parang yang tergantung di dinding rumah, lalu menebas pamannya.
RA yang mendapat luka tebasan pada bagian punggung, lalu melapor ke Polsek Tapango.
"Permasalahan upah panjat buah langsat, dimana pelaku marah setelah mendapat informasi kalau upah yang diterima dari korban telah dipotong," terang Kapolsek Tapango Iptu Saifud kepada wartawan.
Sesaat sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok hingga akhirnya berkelahi.
AD bahkan sempat dipukul pada bagian wajah dan tangan.
Karena merasa tertekan, AD sempat mengambil sebilah parang dari balik pintu rumahnya.
"Parang yang tergantung di dinding rumahnya, lalu menebas pamannya sendiri," lanjutnya.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Kasus Remaja Tebas Paman Gegara Upah Panjat Lansat Berakhir Damai di Polres Polman