Kronologi BocahUsia 2 Tahun Diseret Harimau di Siak, Ini Langkah yang Dilakukan BBKSDA Riau
Genman mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian, agar waspada dan hati-hati saat berkegiatan di daerah itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pekerja di PT Triomas Forestry Development Indonesia (TFDI) Siak Riau dihantuin teror keberadaan harimau.
Ini setelah seekor harimau seret bocah laki-laki berumur 2 tahun.
Diketahui lokasi kejadian harimau di Siak masuk lanskap dari populasi harimau Semenanjung Kampar.
Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyebut, lokasi harimau di Siak berada di camp atau pemukiman pekerja di Hak Guna Usaha (HGU), perkebunan sawit PT Triomas Forestry Development Indonesia (TFDI).
Wilayah yang dimasuki harimau di Siak itu berada di Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.
"Berada di luar kawasan hutan. Namun, secara habitat, lokasi kejadian merupakan lanskap dari populasi harimau di Semenanjung Kampar," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Warga Lampung Barat Tewas Dimangsa Harimau, Jasadnya Sudah Tak Utuh Lagi & Ada Bekas Taring
Pihaknya memasang camera trap dan kandang jebak untuk bisa menangkap harimau di Siak dan mengevakuasinya kembali ke habitat alaminya.
Atas kejadian ini, Genman mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian, agar waspada dan hati-hati saat berkegiatan di daerah itu.
"Kita imbau tidak melakukan kegiatan saat harimau aktif, yakni sore hingga pagi hari. Kami juga imbau warga tidak memasang jerat untuk menangkap harimau," ucap Genman.
Genman meminta masyarakat juga menghentikan perburuan terhadap satwa yang menjadi pakan harimau seperti babi dan rusa.
"Karena kalau pakan harimau di hutan terbatas atau susah, maka harimau keluar hutan mencari makan," bebernya.
Peristiwa interaksi negatif harimau dan manusia ini, terjadi pada Selasa (20/2/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Satwa buas yang dilindungi itu, dilaporkan masuk ke rumah pasangan suami istri bernama Iwan dan Lestari.
Iwan merupakan karyawan PT TFDI di dekat areal blok C7.
Ketika itu bocah laki-laki tersebut sedang tidur bersama ibunya.
Harimau menyeret kaki sang bocah, untunglah ibunya terbangun dan langsung menjerit minta tolong.
Jeritan Lestari didengar orangtuanya yang tinggal di sebelah rumah hingga orangtuanya datang dan melempar harimau itu dengan velg motor.
Harimau tersebut berhasil diusir dan bocah laki-laki tersebut selamat.
Hanya saja, sang bocah mengalami luka pada kaki kiri, diduga karena gigitan atau cakaran harimau.
Saat kejadian, pintu dapur rumah tersebut terbuka karena ayah korban sedang keluar sebentar ke rumah keluarganya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Bocah laki-laki itu langsung dibawa ke Ruang P3K Kebun Metas PT TFDI, untuk
mendapatkan pertolongan pertama.
Seluruh karyawan bersama warga Dusun Mungkal berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Ternyata, setelah gagal membawa anak-laki-laki itu, beberapa menit kemudian harimau kembali mendekati ke rumah, namun masyarakat berhasil mengusirnya.
Tim BBKSDA Riau yang mendapat laporan, langsung melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan dan pemerintah daerah.
Tim BBKSDA Riau dari Seksi Wilayah terdekat meluncur ke TKP bersama dengan tim BPBD Siak untuk melakukan upaya mitigasi.
Akses menuju lokasi kejadian hanya bisa ditempuh melalui perairan dengan jarak tempuh dari Kota Siak kurang lebih 3 sampai 4 jam.
Tim BBKSDA Riau melakukan pemasangan camera trap dan kandang jebak serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait harimau di Siak itu.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Lokasi harimau di Siak yang Seret Bocah Laki-laki 2 Tahun Masuk Lanskap Semenanjung Kampar