BREAKING NEWS: Gunung Ile Lewotolok di NTT Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Sejauh 1 Kilometer
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, menyebut erupsi tersebut terjadi pukul 05.35 WITA.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pagi tadi, Minggu (25/2/2024).
Erupsi gunung terjadi sejak jumat (23/2/2024) malam.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, menyebut erupsi tersebut terjadi pukul 05.35 WITA.
Gunung Ili Lewotok melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari pusat kawah gunung tersebut.
Sementara kolom abu teramati berwarna kelabu tebal mengarah ke barat.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35,5 milimeter dan durasi 85 detik," kata Stanislaus dalam laporannya pagi ini dikutip dari Kompas.TV.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.423 meter atau 4.669 kaki berstatus Level II atau waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas vulkanik.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Erupsi Malam Ini
Masyarakat yang berada di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran maupun longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah Gunung.
Berdasarkan data pengamatan kegempaan PVMBG, periode 00.00 sampai 24.00 WITA, 24 Februari 2024, Gunung Ili Lewotolok tercatat mengalami 15 kali gempa letusan dan 9 kali gempa guguran.
Dalam periode tersebut Gunung Ili Lewotok juga mengalami 362 kali gempa hembusan, 18 kali gempa fase banyak, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa vulkanik dalam.
Letusan Gunung Juga di Lewatobi NTT
Sementara itu, laporan terbaru mengenai gunung api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Sabtu 24 Februari 2024 menunujukkan aktivitas gunung itu hanya didominasi oleh letusan efusif selama sepekan terakhir.
Lava di sisi utara-timur laut tetap aktif mengalir perlahan melalui kaki bangunan di timur laut.
Perkembangan lava terdokumentasi dengan baik dalam visualisasi warna palsu terlampir dalam rentang waktu dua minggu (2 Februari-17 Februari) 2024).
Aktivitas ledakan terbaru dilaporkan oleh observatorium gunung berapi PVMBG dan Pusat Penasihat Abu Vulkanik (VAAC) Darwin sepekan lalu pada 12 Februari.
Tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut masih berada pada tingkat tertinggi, yaitu tingkat IV.
Masyarakat diimbau menghindari area sekitar 4 km dari kawah utama dan 5 km ke arah utara-barat laut.
Sumber: Kompas.TV/Pos Kupang