Mayat PMI Ditemukan di Kebun Sawit Malaysia, Istri : Uang Pesangon dan Celana Jeans Ikut Raib
Jupriyadi tidak pernah sakit dan mengalami riwayat penyakit apapun bahkan kondisi fisiknya juga sangat bugar.
Editor: Eko Sutriyanto
Namun, saat meminta izin ke mertuanya Jupri beralaskan ia berangkat melalui jalur resmi.
"Dia bilang ke saya kalau dia mau ke Malaysia bersama temannya yang bekerja di Bali itu secara ilegal.
Tetapi di mertua saya, dia bilang berangkat secara resmi.
Karena kalau dia izin secara ilegal mertua saya sering marah-marah dan tidak diizinkan," ungkapnya.
Setelah keberangkatan suaminya, Aini terakhir berkomunikasi dengan Jupri pada pagi Rabu.
"Dan hari itu posisinya hendak menyebrang menuju Malaysia melalui jalur laut.
Saat dihubungi siang nomor telepon Jupri sudah tidak aktif lagi," katanya.
Baca juga: Mayat Pekerja Migran Indonesia asal Lombok Timur Ditemukan di kawasan Kebun Sawit Serawak Malaysia
Nuraini mendapatkan kabar dari temannya Jupri bahwa ia bersama Jupri sudah sampai di Malaysia Timur.
Namun, pada saat di perjalanan Jupri ditabrak oleh sepada motor di pinggir jalan raya saat berjalan kaki menuju tempat tujuannya bekerja.
"Saya diberi tahu kalau suami saya ditabrak oleh sepeda motor pada saat dia sedang berjalan kaki menelusuri jalan.
Karena dia ilegal makanya dia jalan menelusuri perkebunan sawit," bebernya.
Berdasarkan keterangan dari temannya Jupri, saat ditabrak kondisi Jupri masih dalam keadaan sadar.
Kemudian temanya itu pergi mencari pertolongan kepada pekerja yang ada di sekitar.
Akan tetapi setelah balik mencari pertolongan itu, Jupri ditemukan sudah tidak ada di tempat.