Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 7 Hari Belum Ditemukan, Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Dihentikan

Proses pencarian 3 korban banjir bandang di Bengkulu Selatan dihentikan, Selasa (27/2/2024) hari ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sudah 7 Hari Belum Ditemukan, Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Dihentikan
HO Basarnas
Proses pencarian 3 korban banjir bandang di Bengkulu Selatan dihentikan, Selasa (27/2/2024) hari ini. Pasalnya hingga hari ketujuh sejak dinyatakan hilang Rabu (21/2/2023) lalu, ketiga korban yak juga ditemukan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Proses pencarian 3 korban banjir bandang di Bengkulu Selatan dihentikan, Selasa (27/2/2024) hari ini.

Pasalnya hingga hari ketujuh sejak dinyatakan hilang Rabu (21/2/2023) lalu, ketiga korban yak juga ditemukan.

Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi mengatakan, mulai hari ini semua peralatan dan personel akan ditarik sementara.

"Untuk pencarian korban oleh tim gabungan sudah selesai. Hari ini kami baru selesai pamitan dengan pihak keluarga korban, pencarian selanjutnya dilakukan secara mandiri oleh pihak keluarga," ujar Hen Yepi, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Basarnas Terjunkan Perahu LCR hingga Drone Thermal Cari 3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya bersama Dinas Sosial akan segera menyalurkan santunan kepada keluarga korban.

"Kami BPBD dan Dinsos tinggal menyalurkan bantuan dan santunan ke pihak keluarga," jelas Kepala BPBD.

BERITA TERKAIT

Sementara tim gabungan istirahat, pihaknya tidak akan menolak jika memang pihak keluarga kembali membutuhkan.

Apalagi pihak keluarga sudah menemukan petunjuk jelas dimana kebaradaan korban.

"Tapi kami tetap memantau informasi lapangan jika ada info A1 terkait korban tim BPBD dan Basarnas meluncur ke lapangan," kata Kepala BPBD.

Diketahui, sampai saat ini masih ada 3 korban lagi yang masih belum kunjung ditemukan.

Ketiga korban adalah:

  • Marsanaini (51), warga Desa Keban Agung II.
  • Musdiana (42), warga Desa Tanjung Negara
  • Ahdawati (76), warga Desa Durian Sebatang, semuanya berasal dari Kecamatan Kedurang.

Sementara, untuk korban yang telah ditemukan baru 1 orang yakni, Sunaidah (51), istri dari Kades Tanjung Negara Kecamatan Kedurang.

Baca juga: Korban Terseret Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Bukan 4 Tapi 9 Orang, Istri Kades Ditemukan Tewas

Susuri Sungai-Laut

Sebelumnya, memasuki hari ke-5 pencarian 3 korban banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, tim SAR gabungan susuri laut Seluma hingga Lampung.

Sejak dinyatakan hilang terseret arus sungai Air Kedurang yang mengalami banjir bandang pada Rabu 21 Februari sekitar pukul 14.35 WIB, 3 warga Kedurang masih belum ditemukan hingga hari ke 5 pencarian, Minggu (25/2/2024).

Tim gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas dan masyarakat mulai perluas wilayah pencarian.

Pencarian yang dilakukan tidak hanya di wilayah perairan Kabupaten Bengkulu Selatan akan tetapi pencarian terus diperluas melakukan penyisiran di sejumlah perairan kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Kaur, Seluma dan Provinsi Lampung.

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 3 korban banjir bandang di Bengkulu Selatan yang hilang terseret arus sungai Air Kedurang pada Rabu (21/2/2024).
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 3 korban banjir bandang di Bengkulu Selatan yang hilang terseret arus sungai Air Kedurang pada Rabu (21/2/2024). (HO Basarnas)

Di sisi lain, tim gabungan juga ada yang tetap melakukan pencarian di sepanjang pantai di Kecamatan Kedurang Ilir dan Kecamatan Bunga Mas.

Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi membenarkan proses pencarian terhadap 3 orang lagi korban hilang hanyut di sungai Air Kedurang terus diperluas.

Mengingat, sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan ketiga korban tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya yang juga dibantu masyarakat dan pihak keluarga korban terus memperluas lokasi pencarian.

"Pencarian terhadap 3 orang lagi korban hanyut di sungai Air Kedurang terus dilakukan. Selain fokus pencarian di sepanjang sungai, tim juga terus menyisiri sepanjang pesisir pantai," kata Hen.

Dijelaskan Hen, terbaru tim gabungan terutama masyarakat serta pihak keluarga korban mulai melakukan pencarian di pesisir pantai laut Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma.

Bukan hanya itu, Tim Gabungan juga sudah menghubungi TNI Angkatan Laut (AL) serta Pemerintah Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.

"Dari masyarakat pencarian korban ada yang langsung ke arah laut Kaur, Seluma. Bahkan, sampai ke Pulau Pisang juga diinformasikan. Kebetulan di sana ada juga pihak keluarga dari korban," jelas Hen.

Kepala BPBD berharap, jika nantinya ada masyarakat di Kaur, Seluma, Pulau Pisang dan di manapun ada menemukan mayat, agar segera menginfokan ke pihaknya. Supaya bisa langsung dilakukan penjemputan.

"Sampai sejauh ini belum ada lagi ditemukan korban yang hanyut di sungai Kedurang," bebernya.

Sementara itu, selain memperluas wilayah pencarian, pihaknya juga tetap fokus melakukan upaya pencarian di sepanjang Sungai Kedurang dari titik lokasi kejadian.

Lantaran karena kondisi air sungai yang sudah mulai jernih sehingga tim Gabungan juga telah menerjunkan beberapa personel yang handal untuk melakukan pencarian dengan cara menyelami beberapa titik sungai.

"Mulai hari ini (Jumat, red) kita sudah menurunkan penyelam untuk menyelami Sungai Kedurang. Hal itu karena bisa saja ada korban yang masih tersangkut di dalam sungai, khususnya di daerah yang airnya dalam," ujar Hen.

Hen juga mengatakan, pihaknya juga sudah mendirikan posko penyelamat di Balai Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas.

Selagi korban masih belum ditemukan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian secara maksimal mungkin.

"Sementara proses pencarian, tim gabungan akan bermalam di Posko Penyelamat di Balai Desa Tanjung Aur," ujar Hen.

9 Warga Kedurang Terseret Air Kedurang

Diberitakan sebelumnya, akibat banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan, 9 warga sempat terseret arus sungai Air Kedurang yang tiba-tiba meluap karena banjir bandang, Rabu (21/2/2024).

Namun 5 berhasil selamat, 1 orang berhasil ditemukan dan 3 lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.

Seorang korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sunaidah (51) warga Desa Tanjung Negara, Kecamatan Kedurang.

Korban adalah istri kades.

Korban Sunaidah ditemukan di daerah perairan Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Satu korban hanyut yakni istri Kades Tanjung Negara sudah ditemukan. Korban ditemukan di Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pencarian Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Dihentikan, 3 Korban Belum Ditemukan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas