8 Orang Pesta Miras Oplosan di Tasikmalaya, 3 Orang Tewas
Diketahui bahwa ada total sebanyak 8 orang yang diduga menenggak miras oplosan tersebut.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Tiga orang tewas dalam pesta minuman keras (miras) oplosan yang terjadi di Desa Linggasirna dan Selawangi, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2024).
Seorang korban tewas merupakan anak di bawah umur yang berinisial R (16). Sebelum tewas, korban dikabarkan sempat menerima perawatan intensif dari RSUD SMC namun nahas nyawanya tak tertolong.
Diketahui pula bahwa ada total sebanyak 8 orang yang diduga menenggak miras oplosan tersebut.
Baca juga: Dugaan Kasus Rudapaksa Pelajar di Bengkulu, Korban Dicekoki Miras dan Dirudapaksa 5 Temannya
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan, kasus tersebut tengah didalami pihaknya.
“Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan untuk memberantas miras oplosan ini, meskipun belum ada pihak yang secara resmi melaporkan,” ungkapnya kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon pada Selasa (27/2/2024) petang.
Bayu juga mengungkap, bahwa saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan-keterangan dari lapangan.
“Kami sudah mendatangi pihak keluarga korban, lingkungannya, dan sejumlah pihak,. Dari informasi yang berkembang di masyarakat juga, kami sudah melakukan upaya-upaya tertentu,” jelasnya.
Meski penyebab kematian 3 korban tersebut telah diutarakan pihak RSUD SMC, namun Bayu mengaku pihak kepolisian juga masih meninggu keterangan selengkap-lengkapnya dari dokter yang menanganinya.
Tak hanya kasus miras oplosan yang sebabkan 3 orang tewas tersebut, tambah Bayu, pihaknya pun berencana memberantas peredaran miras baik oplosan atau bukan di wilayah hukumnya.
“Kami juga sudah melakukan operasi terkait miras ini, mau oplosan atau bukan. Bahkan beberapa kelompok masyarakat turut membantu dan menyaksikan operasi tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto angkat bicara, bahwa pihaknya prihatin oleh kejadian tersebut.
Baca juga: Asyik Nongkrong Sambil Tenggak Miras, Ilham Tewas Dibacok, Temannya Terluka Tusuk di Pinggang
“Kami minta pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas dan memproses hukum semua yang terlibat, mulai dari produsennya hingga penjualnya,” tegas Ato.
Hal tersebut ditegaskannya mengingat kejadian seperti ini tidak hanya terjadi kali ini saja.
“Peristiwa ini terjadi bukan kali ini saja di Kabupaten Tasikmalaya. Ini sudah terjadi beberapa kali. Bahkan, perlu diketahui juga, ada beberapa kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak, itu dipicu dari miras oplosan,” ungkap Ato.
“Sehingga, kalau misalkan dari peristiwa ini tidak diusut tuntas, kami khawatir tidak ada efek jera untik orang yang sengaja memproduksi dan menciptakan usaha dari miras oplosan ini,” lanjutnya.
Menurut Ato, pihak kepolisian wajib melakukan pengusutan tuntas dan memproses hukum siapa saja yang terlibat di dalamnya.
“Kemudian, kasus miras oplosan ini adalah sebuah peringatan keras buat kita semua,” ujarnya.
Ato mengatakan, bahwa peringatan keras tersebut tidak hanya ditudingkan kepada pihak kepolisian, tapi juga kepada semua pihak.
“Polres Tasikmalaya tidak bisa bergerak sendiri, sehingga butuh dilakukan koordinasi untuk bersama-sama menanggulangi proses miras oplosan dan lain sebagainya ini supaya di kemudian hari tidak terjadi lagi di Kabupaten Tasikmalaya,” lengkapnya.
Sejauh ini, tambah Ato, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Polres Tasikmalaya dan para tokoh masyarakat.
Baca juga: Belasan Remaja di Cimahi Diringkus, Baru Gabung Geng Motor dan Pesta Miras
“Kalau kasus pidananya, saya pikir kasus miras oplosan ini ‘kan masuk ke kriminal umum ya, di samping kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak itu dipicu oleh miras oplosan, jadi kami sudah melakukan komunikasi dengan Polres Tasikmalaya dan para tokoh masyarakat,” ujarnya.
“Kasus seperti ini terjadi karena faktor pengawasan yang lemah dari pihak orang tua dan lingkungan. Sehingga saya pikir ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua dan lingkungan untuk bersama-sama dapat melakukan pengawasan dan penjagaan kepada anak-anak,” tutup Ato mengakhiri. (*)
Penulis: Aldi M Perdana
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Pesta Miras Maut di Sariwangi Tasikmalaya Telan 3 Orang Tewas, Polisi Masih Kumpulkan Data