Motif 4 Pelaku Aniaya Santri di Kediri, 1 di Antaranya Sepupu, Sempat Obati Korban sebelum Tewas
Empat tersangka yang menganiaya santri di Kediri hingga tewas sempat mengobati luka korban. Sementara motif penganiayan kesal dengan sikap korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Meski demikian, keduanya tinggal di kamar yang sama.
Masih kata Rini, AF menganiaya BBM karena jengkel dengan sikap sepupunya yang dianggap susah dinasihati.
"Mungkin karena ada ikatan keluarga akhirnya menasihati, terutama soal salat jamaah," ungkapnya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Hal lain yang membuat AF jengkel karena korban pernah mengadukan AF ke orang tuanya.
Aduan itu terkait korban yang merasa masih sakit di pesantren tapi tetap disuruh bekerja.
Padahal, yang dimaksud tersangka bekerja adalah piket membersihkan kamar seperti menyapu maupun tugas yang lainnya.
"Dia merasa korban ngadu-ngadu yang enggak benar. Katanya disuruh kerja padahal itu piket," terangnya.
Namun, saat AF mengklarifikasi korban soal aduan itu, ia merasa tak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Karena hilang kesabaran menghadapi sikap korban, AF pun emosi dan memukul sepupunya itu.
"Akhirnya emosi, lalu dipukul. Dipukul itu ternyata meninggal itu," tandasnya.
Usai melakukan penganiayaan, para tersangka sempat mengobati luka yang diderita korban.
Baca juga: Santri di Kediri Tewas Dianiaya, KemenPPPA Siapkan Bantuan Hukum dan Psikologis Keluarga Korban
Namun, kondisi fisik korban semakin melemah.
Mereka pun sempat berniat membawa korban ke rumah sakit, tapi urung dilakukan.
Upaya pengobatan itu dilakukan keempat tersangka pada Kamis (22/2/2024) malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.