Nanda mengira, remaja tersebut hanya jalan-jalan biasa pagi hari.

"Saya kira dia jalan-jalan pagi, karena kondisinya saat itu kelihatan hamil di wilayah sana (sekitar lapangan) juga banyak orang-orang jalan pagi," paparnya.

Kepala Dinkes Jember dr Hendro Soelistijono menambahkan, bahwa ibu dan bayinya telah mendapatkan perawatan medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

"Sehingga oleh petugas dilakukan pertolongan dengan memutus plasenta dan melakukan perawatan," kata dr Hendro saat dikonfirmasi terpisah.

Ia mengatakan, ibu dan bayinya dalam keadaan sehat semua. Sekarang keduanya sedang dirawat di Puskesmas Sumbersari.

"Untuk bobot bayi 2700 gram, panjang badan 47 centimeter, jenis kelamin bayi perempuan. Ibu itu mengaku dari Muncar, Banyuwangi," sambung dr Hendro.

Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Dapil) Jember, untuk melacak tempat tinggal ibu muda tersebut.

"Kemudian dibantu Dispendukcapil untuk cek perekaman. Diketahui remaja itu asalnya dari Kecamatan Arjasa, Jember, umur 16 tahun. Nah selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinsos untuk menangani proses menghubungi keluarga atau pun nanti kepulangannya dari rumah sakit," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kabarnya remaja perempuan tersebut dihamili oleh pacarnya.

Namun, sang pacar tidak mau bertanggung jawab hingga membuat perempuan tersebut melahirkan sendirian di dalam rumah kosong.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Miris, Remaja Perempuan di Jember Ditemukan Melahirkan Sendirian dalam Rumah Kosong