Usai Indriana Dibunuh Devara dan Didot, WhatsApp Masih Aktif, Rutin Kirim Chat ke Orang Tua
Orang tua Indriana Dewi Eka Putri (24) masih menerima pesan WhatsApp dari Indriana, meski sang anak sudah tewas dibunuh Didot.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Lebih lanjut, Surawan menuturkan, Didot dan Reza meneruskan perjalanan pulang ke Jakarta untuk menjemput Devara.
Jasad korban sendiri sengaja ditutupi masker agar terlihat seperti tengah tertidur.
Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, ketiga pelaku berniat membuang jasad korban di Pangandaran.
Namun, mobil mereka mogok di wulayah Kuningan, Rabu (21/2/2024), hingga harus di-towing ke sebuah penginapan.
Pada Kamis (22/2/2024) pagi, para pelaku kembali menghubungi jasa towing untuk membawa mobil ke bengkel.
"Selama di mobil, korban itu didudukkan di jok belakang dan dipakaikan masker seolah-olah dia tidur."
"Di tengah jalan kemudian korban ditidurkan di jok belakang, begitu juga saat di-towing, jenazah masih ada di dalam mobil," tutur Surawan.
Baca juga: Eksekutor Pembunuh Wanita di Kota Banjar Diringkus, Diupah Puluhan Juta Rupiah
Mobil kemudian dibawa ke bengkel di wilayah Kota Banjar.
Saat menunggu mobil selesai diperbaiki, para pelaku membuang jasad korban yang sudah dibungkus menggunakan selimut di sebuah jurang di belakang Tugu Gajah, Jumat (23/2/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Para pelaku diketahui sempat mengambil barang-barang berharga yang melekat di tubuh korban sebelum membuang jasadnya.
Baru pada Jumat pukul 16.00 WIB, tiga pelaku kembali ke Jakarta setelah mobil selesai diperbaiki.
Diketahui, barang-barang berharga milik korban dijual para pelaku senilai Rp54 juta.
Jasad korban ditemukan pada Minggu (25/2/2024), oleh warga yang mencium bau busuk.
Sementara, tiga pelaku berhasil ditangkap pada Kamis (29/2/2024), di Jakarta.