Fakta Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim: Gudang Bahan Peledak Lembap, Kegiatan Disposal Tertunda
Insiden ledakan di Mako Brimob Polda Jatim diduga akibat gudang penyimpanan bahan peledak lembab. Suhu gudang tersebut naik lantaran tak pernah dibuka
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
"Yang jelas kita akan membuat gudang yang lebih baik lagi, dan jauh dari permukiman," jelasnya.
10 Anggota Polisi Terluka
Sebanyak 10 anggota polisi mengalami luka-luka akibat ledakan di markas Brimob Polda Jatim.
Para korban dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulance Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Saat terjadi ledakan, para anggota polisi sedang berlatih olah TKP dan terkena pecahan kaca.
Baca juga: Kembali Terdengar Ledakan dari Mako Brimob Polda Jatim, Sejumlah Anggota Polisi Dilarikan ke RS
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
"Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil, kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk meledakan jibom," paparnya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.
Kantor Kecamatan Rusak
Ledakan tersebut juga mengakibatkan kantor Kecamatan Krembangan mengalami kerusakan.
Kantor yang jaraknya hanya 100 meter dari Markas Brimob Polda Jatim baru direnovasi setahun lalu.
Pegawai Kecamatan Krembangan, Agus Purwanto mengatakan banyak atap-atap yang runtuh, tembok retak hingga kaca jendela pecah.
Para pegawai sedang sibuk melayani masyarakat saat terjadi ledakan.
"Ledakan pertama terlalu keras seperti suara letusan roda truk, kejadian roda meletus kan biasa karena di Jalan Gresik setiap hari dilalui tronton."
Baca juga: Ledakan di Markas Gegana Brimob Polda Jatim, Ini Penjelasan Kapolda
"Namun yang kedua itu yang sangat keras sampai membuat bangunan getar kayak ada gempa," bebernya.
Tidak ada laporan korban luka dan meninggal akibat kerusakan kantor Kecamatan Krembangan.
Kesaksian Warga
Seorang warga yang bernama Hartati mengaku trauma mendengar suara ledakan yang mirip seperti ledakan bom.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.