Labfor Polda Jatim Ungkap Penyebab Ledakan di Markas Brimob, Perbedaan Suhu Disorot
Tim Labfor Polda Jatim pun ungkap analisis awal penyebab ledakan di Markas Gegana Bribom Jatim
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pasalnya, bahan peledak low explosive mudah teraktivasi dengan banyak aspek, mulai dari suhu, gesekan, hingga tekanan beban yang diterima bahan peledak tersebut.
Sodiq menuturkan, ruangan penyimpanan bahan peledak tersebut berukuran 2x3 meter dan ruangan itu bisa disebut sebagai wadah (casing) dari bahan peledak yang meledak.
Ia menjelaskan, semakin sempit casing atau wadah bahan peledak, maka berpotensi terjadi ledakan yang lebih besar.
"Tapi yang jelas ruangan sekitar 2 m x 3 m itu juga berpotensi jadi casingnya. Karena barang-barang itu ada di dalam. kemudian karena ada ledakan, maka jadi casing. Sehingga menimbulkan efek yang lebih besar. Karena ruangannya kecil," katanya.
Meski begitu, area ledakan disebut Sodiq masih aman dan kecil kemungkinan ada ledakan susulan.
"Sementara aman. Aman dari ledakan, karena bahan barang sudah meledak habis. Cuma karena di situ bahan kimia. Kami belum berani masuk sebelum kami sterilisasi lagi," jelasnya.
Sodiq juga menambahkan, rentetan ledakan yang sempat disaksikan oleh warga terjadi karena adanya pemicu atau detonasi yang muncul lebih awal pada ledakan sebelumnya.
"Jadi ledakan pertama, menimbulkan ledakan-ledakan berikutnya. Sama. Kalau ada beberapa barang ledakan itu, membutuhkan detonator supaya meledak. Jadi, dianggap bahwa ledakan pertama itu, mungkin dia mendetonasi barang yang lain untuk meledak kemudian," pungkasnya.
Nasib Bangunan Terdampak Ledakan
Bangunan warga yang alami kerusakan karena ledakan pun akan diganti oleh Polda Jatim.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto.
Baca juga: Update Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim: 10 Anggota Polisi Terluka, Kantor Kecamatan Rusak
Mengutip TribunJatim.com, ia menuturkan bahwa dampak ledakan dirasakan dalam radius 20 meter.
"Sedang kami data di sekitar gudang, efek kurang lebih 20 meter itu terdampak. Salah satunya kantor kecamatan,"
"Kemudian, kantor Kodim, kaca-kaca kantor kita Detasemen pecah kacanya. Karena itu efek getaran yang sangat kuat," ujarnya.
Ia juga telah meminta pimpinan markas untuk mendata seluruh kerusakan.