RS Santa Anna Kendari Terdampak Banjir, 4 Pasien Dievakuasi, Pasien IGD 'Kabur' Tangan Masih Diinfus
banjir bandang tiba-tiba datang menerjang area rumah sakit hingga masuk ke dalam ruang perawatan di lantai dasar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Banjir menerjang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (6/3/2024) malam.
Tak terkecuali RS Santa Anna Kendari juga terdampak banjir yang cukup parah.
Bahkan ketinggian air hampir mencapai dua meter.
Dalam rekaman video viral yang beredar, banjir bandang tiba-tiba datang menerjang area rumah sakit hingga masuk ke dalam ruang perawatan di lantai dasar.
Baca juga: Terjatuh di Selokan saat Banjir, Bayi Berusia 2 Tahun Hilang Setelah Terlepas dari Pelukan Ibunya
Akibatnya empat pasien di RS Santa Anna dirujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD Bahteramas.
Samsul, satpam yang ditemui di RS Santa Anna mengatakan sudah dua pasien dirujuk ke tumah sakit terdekat.
"Untuk saat ini ada empat pasien yang dirujuk, dua orang di Bhayangkara dan dua orang di RS Bahteramas," kata Samsul.
Hanya saja ia mengatakan masih ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit lain.
"Ada lagi yang mau dirujuk, tapi kita masih tunggu bantuan ini, karena ini ambulancenya kita tidak bisa jalan karena terendam banjir," tuturnya.
Selamatkan Diri dari Banjir
Sementara itu seorang pasien RS Santa Anna menyelamatkan diri di tengah banjir yang menerjang di Kota Kendari.
Edi Wijaya, pasien itu nekat menyelamatkan diri dengan kondisi tangan masih terinfus, Kamis (7/3/2024) dini hari.
Dia menyelamatakan diri saat air mencapai satu meter menerjang pemukiman warga dan RS Santa Ana di Kelurahan Sanua, Kendari.
Baca juga: Jadi Wilayah Langganan Banjir, Warga Duren Tiga Jaksel Terima Bantuan Pompa Air
Edi saat itu baru saja masuk rumah sakit karena penyakit lambung yang dideritanya.
Ia diantar oleh sejumlah keluarga saat berada di ruang IGD sekira pukul 21.00 Rabu malam untuk menunggu perawat yang menyiapkan ruangan tempat perawatan.
"Saya masuk di rumah sakit jam 9, karena penyakit lambung," ucapnya.
Saat masih terbaring di IGD, Edi mengatakan hujan mulai turun sangat deras.
Berselang beberapa menit kemudian, tiba-tiba air masuk dan sudah merendam sebagian di halaman parkir rumah sakit.
Edi bersama keluarga kemudian beranjak ke lantai dua rumah sakit.
Ia menyelamatkan diri dengan kondisi tangan kirinya masih terinfus.
"Saat datang air itu langsung kita lari di lantai dua," ucapnya.
Edi memperkirakan ketinggian air hingga ke dalam rumah sakit mencapai satu meter lebih.
"Tinginya air sampe di bagian dada, tinggi," ucapnya.
Setelah air mulai surut, Edi bersama keluaraganya memutuskan pulang untuk menjalani perawatan di rumah.
Sumber: (TribunnewsSulta.com/La Ode Ari/Sugi Hartono)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Diterjang Banjir, Pasien RS Santa Anna Kendari Dievakuasi ke RS Bhayangkara dan RSUD Bahteramas