Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Ibu yang Bunuh Anaknya di Bekasi, Tertawa saat Diperiksa Polisi, Disebut Tak Ada Penyesalan

SNF (26), ibu di Bekasi tega membunuh anak kandungnya dengan sadis. Korban dihabisi saat tengah tidur, alami 20 luka tusukan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Sosok Ibu yang Bunuh Anaknya di Bekasi, Tertawa saat Diperiksa Polisi, Disebut Tak Ada Penyesalan
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - SNF (26), ibu di Bekasi tega membunuh anak kandungnya dengan sadis. Korban dihabisi saat tengah tidur, alami 20 luka tusukan. 

TRIBUNNEWS.COM - SNF (26) seorang ibu di Kota Bekasi, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun berinisial AAMS (5).

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Burgundy, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Dilansir Wartakotalive.com, AAMS dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri saat tengah tertidur di rumahnya.

"Dari hasil pengakuan (SNF bunuh anaknya) pada saat (korban) tidur," kata Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satrya Triputra kepada wartawan, Kamis.

Dikatakan Wira, korban yang sedang tidur ditusuk sebanyak 20 kali oleh pelaku menggunakan pisau dapur.

Bukannya merasa bersalah telah menghilangkan nyawa buah hatinya, SNF justru tertawa saat diperiksa polisi.

Dari kondisi tersebut, Wira menduga pelaku mengalami depresi.

Berita Rekomendasi

"Kondisi yang bersangkutan masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan sedikit agak tertawa," ungkap Wira dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Terkait sikap SNF tersebut, Wira mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi psikologi forensik untuk mengecek kejiwaan pelaku.

Menurut Wira, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib hingga akhirnya membunuh anak kandungnya.

"Hasil wawancara sementara bahwa pelaku mendapatkan bisikan gaib," jelas Wira.

Baca juga: Ibu Bunuh Anaknya di Perumahan Elit Bekasi Karena Dapat Bisikan Gaib Ditetapkan Jadi Tersangka

Namun, kata Wira, pihaknya masih akan mendalami motif pelaku membunuh anaknya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian, mengataka, tidak melihat adanya ekspresi sedih dari SNF.

Novrian mengungkapkan, pelaku berekspresi datar selama dimintai keterangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas