Pedagang Ayam Asal Malang Cetak Uang Palsu Rp222 Juta: Belajar dari Youtube, Kerja Sama dengan Istri
Pedagang ayam potong di Malang belajar cetak uang palsu dari tayangan Youtube yang diunggah polisi
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rangga Pranata (35), seorang pedagang ayam potong asal Tirtoyudo, Malang, Jawa Timur mengaku belajar mencetak uang palsu dari tayangan Youtube.
Tayangan yang ditontonnya adalah tayangan yang diunggah polisi.
"Saya pernah lihat tayangan YouTube pembuat uang palsu tertangkap polisi. Setelah itu ditunjukkan cara buatnya. Terus diupload sama kepolisian, lengkap," ungkap Rangga di Polsek Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/3/2024).
Baca juga: Uang Palsu Pecahan Rp 10 Ribu Beredar di Bantul, Pelakunya 2 Warga Tasikmalaya
Untuk membuat uang palsu Rangga menggunakan printer. Lalu uang palsu di-scan dan dicetak di kertas HVS.
Hasil cetakan uang kertas ratusan ribu palsu itu selanjutnya dipotong-potong. Uang palsu kemudian sedikit disemprot cat warna sesuai warna uang asli.
Rangga mengaku saat membuat uang palsu kerap dibantu oleh istrinya. Istrinya biasanya bertugas memotongi lembaran uang palsu.
Setelah jadi, uang palsu itu kemudian dipasarkan di akun Facebooknya. Dijual dengan perbandingan satu banding empat. Empat lembar uang palsu pecahan seratus ribu dijual seharga Rp100 ribu.
"Saya mulai membuat itu sekitar Januari lalu," ucap Rangga.
Ditangkap polisi
Rangga mencetak uang palsu dan menjualnya secara terang-terangan di media sosial dengan cara cash on delivery (COD).
Pelaku membuat uang palsu nominal Rp50-100 ribu-an hingga memiliki uang senilai Rp222 juta.
Baca juga: Dua Pria di Jambi Ditangkap Karena Cetak dan Edarkan Uang Palsu
Penangkapan Rangga bermula dari penangkapan Inamul Hasan Abdullah (20) warga asal Peterongan Jombang namun sudah berdomisi di Nginden, Surabaya.
Hasan membeli uang palsu dari Rangga.
Hasan menggunakan uang palsu untuk menyewa hotel di kawasan Kalibokor.
Ternyata resepsionis hotel mengetahui ciri-ciri uang palsu.