Puluhan PSK hingga Waria Terjaring Razia di Makassar, Satu di Antaranya Terdeteksi Penyakit Kelamin
54 PSK, waria, maupun pasangan ilegal ditemukan tim Dinas Sosial Makassar dalam razia selama ramadan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dinas Sosial Makassar mengamankan puluhan pekerja seks komersial (PSK), waria hingga pasangan bukan suami istri selama razia ramadan.
Razia dilakukan di tempat-tempat yang biasa dijadikan lokasi bermaksiat para waria dan PSK tersebut.
Sidak dilakukan di penginapan, hotel, motel, hingga kos-kosan untuk menertibkan aktivitas ilegal penyakit masyarakat.
Plt Kepala Dinas Sosial Makassar Andi Pangerang Nur Akbar mengatakan, operasi ini dilakukan tujuh kali selama ramadan.
Baca juga: Menkominfo: Semarak Ramadan Turut Dirayakan Berbagai Platform Media, Program Religi & Iklan Inovatif
Hingga sekarang ini, Dinsos telah dua kali melakukan penertiban.
Hasilnya 54 PSK, waria, maupun pasangan ilegal ditemukan dalam penjaringan tersebut.
Saat diciduk, mereka (pasangan ilegal) tidak bisa membuktikan surat nikah resmi kepada petugas.
"Yang menjadi sasaran kita adalah semua lokasi yang ditengarai menjadi tempat esek-esek. Dua kali turun, kita menyasar Kecamatan Rappocini, Tamalate, dan Panakkukang," kata Andi Pangerang, Kamis (21/3/2024).
Penjaringan tersebut juga merupakan informasi dari berbagai sumber yang didapatkan.
Mulai dari media sosial, laporan langsung dari warga, hingga aplikasi kencan Michat.
"Jadi kita kumpulkan dulu informasi. Di media sosial, kan banyak informasi yang bisa kita ambil. Ada juga yang mengadu langsung. Termasuk kita gunakan aplikasi Michat untuk menelusuri praktik prostitusi di Makassar," jelasnya.
Mereka yang terjaring digelandang ke UPT Rumah Penampungan & Trauma Centre (RPTC) Dinas Sosial Makassar di Jalan Abdullah Dg Sirua untuk didata.
Baca juga: Motif Waria di Kuningan Dibunuh Kekasih Prianya, Leher Korban Dijerat Kain di Kamar Kos
Bagi pasangan ilegal diinapkan satu malam, dan dipulangkan setelah orang tua atau keluarganya datang membuat jaminan.
Sementara bagi waria dan PSK diberikan pembinaan selama tujuh hari.
Tak sampai disitu, mereka juga harus menjalani proses pemeriksaan penyakit kelamin dahulu untuk mengetahui kondisi masing-masing.
Dari hasil pemeriksaan, terdeteksi satu di antaranya mengidap penyakit seksual atau penyakit kelamin.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 54 PSK, Waria, dan Pasangan Non Muhrim Gigit Jari saat Dijaring Dinsos Makassar