Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Bocah SD di Sinjai Sekolah Sambil Gendong Adik, Kades Ungkap Kondisinya, Kapolres Turun Tangan

Viral kisah seorang siswi SD di Kabupaten Sinjai yang terpaksa membawa adiknya ke sekolah setiap hari telah mendapatkan bantuan dari penjabat setempat

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Bocah SD di Sinjai Sekolah Sambil Gendong Adik, Kades Ungkap Kondisinya, Kapolres Turun Tangan
Tangkapan Layar
Viral kisah seorang siswi SD di Kabupaten Sinjai yang terpaksa membawa adiknya ke sekolah setiap hari telah mendapatkan bantuan dari penjabat setempat 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak siswi SD membawa adiknya ke sekolah setiap hari.

Bahkan, siswi tersebut tetap menggendong adiknya di bangku kelas sambil mencatat pelajaran.

Dalam keterangan unggahannya, dia terpaksa membawa adiknya ke sekolah lantaran sang ibu sudah meninggal setahun lalu.

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @gerakmenebarkebaikan pada Kamis (21/3/2024).

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah mendapatkan 329 ribu penayangan.

Kades ungkap kondisinya

Berita Rekomendasi

Diketahui, bocah tersebut bernama Nuraeni (7) merupakan murid kelas 2 MI Maddako, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Sedangkan, adik laki-lakinya bernama akbar tampak anteng saat dibawa ke sekolah.

Nuraeni harus merawat adiknya lantaran sang ibu meninggal dunia akibat kanker pada satu tahun lalu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Barania, Firman yang mengungkapkan kondisi keluarga Nuraeni.

Baca juga: Viral Siswi SD di Sinjai Sekolah sambil Gendong Adik, Ibunya Meninggal Satu Tahun Lalu

“Sudah meninggal ibunya, kalau ini anak memang tidak mau pisah sama kakaknya, dia maunya diasuh sama kakaknya,” kata Firman, Selasa (19/3/2024), dikutip Tribun-Timur.com.

Lebih lanjut, Nuraeni hidup bersama ayahnya yang bernama Sanu.

Keluarga Nuraeni pun termasuk kategori kurang mampu lantaran berprofesi sebagai petani.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas