Nasib Aiptu FN seusai Tembak 2 Debt Collector, Sempat Masuk DPO, Kini Serahkan Diri ke Polda Sumsel
Oknum polisi berinisial Aiptu FN mengeluarkan senjata api jenis airsoft gun dari mobilnya dan menyerang debt collector di Palembang.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Saya waktu itu masih Kanit, dia kami angkat Katim, kemudian saya Kapolsek dia jadi Kanit Reskrim, jadi tau persis kesehariannya," ungkapnya.
AKP (Purn) Hilal Subhi mengenal Aiptu FN sebagai polisi yang loyal selama 5 tahun berdinas bersamanya.
"Orangnya baik kemudian loyalitas tinggi. Setiap kali berdinas selalu berpegang dengan SOP kepolisian, baik di lapangan maupun saat berada di kantor," tuturnya.
Ia tidak mengetahui alasan Aiptu FN melakukan penembakan serta penusukan kepada dua warga.
"Jadi orang bukan tempramen tinggi tidak, kalau tempramen pasti sudah kena masalah selama jadi kanit, lama juga, tapi ini kan tidak," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pelanggaran Etik, Aiptu FN yang Tembak dan Tusuk Debt Collector Terancam Penundaan Kenaikan Pangkat
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Eko Hepronis/Rachmad Kurniawan)