Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Ibu Hamil di Mamasa Ditandu Sejauh 13 Km Menuju Puskesmas, Disebabkan Jalan Rusak

Ibu hamil di Dusun Subaho Desa, Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) ditandu ke Puskesmas Mambi menjelang persalinan.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Viral Ibu Hamil di Mamasa Ditandu Sejauh 13 Km Menuju Puskesmas, Disebabkan Jalan Rusak
Instagram
Ibu hamil di Dusun Subaho Desa, Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) ditandu ke Puskesmas Mambi menjelang persalinan. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu hamil ditandu viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun X (sebelumnya Twitter) @Heraloebss, Minggu (24/3/2024) lalu memperlihatkan ibu hamil itu diletakkan di sebuah kain yang diikat di antara dua bambu.

Lalu, ibu hamil tersebut ditandu atau digotong oleh empat pria dan diikuti oleh beberapa orang lainnya.

Dalam video tersebut terlihat akses jalan yang dilalui ibu hamil dan rombongannya itu tergolong rusak.

Bahkan, motor yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati.

Rupanya, ibu hamil tersebut berasal dari Dusun Subaho Desa, Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Menjelang persalinannya, ia pun dibawa ke Puskesmas Mambi.

Berita Rekomendasi

Mengutip Tribun-Sulbar.com, lantaran akses jalan menuju wilayah tersebut rusak, maka mobil ambulans pun tak bisa melintasinya.

Untuk itu, ibu hamil tersebut terpaksa harus ditandu ke daerah yang dapat dilalui roda empat untuk sampai di Puskesmas Mambi.

Ia pun ditandu sejauh 13 kilometer.

Menurut warga, Ahmad, hal itu bukan kali pertama dilakukan warga setempat.

Baca juga: Jalan Tertimbun Longsor, Jenazah di Sarolangun Terpaksa Ditandu Demi Sampai ke Rumah Duka 

Melainkan, setiap ada warga yang menuju ke Puskesmas di wilayah tersebut harus selalu ditandu.

Bahkan, hal tersebut menjadi sebuah tontonan saat ada salah satu warga yang sakit.

"Kondisi ini hampir bisa dikatakan menjadi tontonan yang memilukan, dimana akses jalan yang tidak baik, sehingga menyebabkan kondisi seperti ini terjadi berulang kali," ujar Ahmad, Minggu (24/2024).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas