Kontroversi Ketua DPRD Solok Viral Acungkan Pisau saat Pimpin Sidang, Pernah Dituduh Rudapaksa Gadis
Aksi Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra mengacungkan pisau saat memimpin sidang DPRD, viral di media sosial. Ia mengaku merasa terancam.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Dodi Hendra mengacungkan pisau saat memimpin sidang DPRD, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak Dodi yang membawa pisau memperlihatkan ke peserta, Kamis (28/3/2024).
Dodi juga mengeluarkan unek-uneknya terkait peristiwa yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok.
Dalam peristiwa tersebut, ada sekelompok orang datang ke DPDR dan memecah barang-barang yang ada.
Diduga hal itu terkait penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD Kabupaten Solok.
Ia pun merasa terancam, sehingga membawa pisau saat memimpin sidang.
"Yang melapor saya, yang merasa terancam saya dan anggota DPRD Kabupaten Solok. Tidak ada damai."
"Asal anda tahu saja, saya membawa pisau ke sini," ujarnya sambil memperlihatkan pisau dan mengacungkannya ke atas, dilansir Kompas.com.
Saat dikonfirmasi, Dodi membenarkan terkait dirinya membawa pisau saat memimpin sidang.
"Benar, itu terjadi saat sidang paripurna kemarin malam," ujarnya, Jumat (29/3/2024).
Sebelum aksinya ini, Dodi juga sempat menjadi sorotan publik, berikut sederet kontroversi Dodi Hendra:
Baca juga: Ketua DPRD Solok Diduga Rudapaksa Gadis 18 Tahun, Dodi Hendra Siap Hadapi
Dituduh Rudapaksa Gadis 18 Tahun
Pada awal Januari 2024 lalu, Dodi dilaporkan atas kasus dugaan rudapaksa terhadap gadis berusia 18 tahun berinisial HKN.
Namun, Dodi membantah tuduhan rudapaksa itu di rumahnya Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
Menurut Hendri, kejadian bermula saat orang tua HKN meminta agar anaknya dicarikan pekerjaan.