Kisah Kakek dan Anaknya Tinggal di Gubuk Bekas Pembuatan Nira, Kemenag Lumajang: Bersedia Direlokasi
Kisah pilu Jumadi (71) yang pasrah tinggal di sebuah gubuk bekas pemasakan air nira mencuri perhatian publik.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Bakal direlokasi
Terpisah, Kemenag Lumajang telah melihat kondisi Jumadi dan siap memberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya,
Perhatian tersebut diungkapkan oleh penyelenggara Zawa Kemenag Lumajang, Hidayatullah.
"Kita dari Kemenag siap untuk membantu merehab rumah bapak Jumadi," ujarnya.
Tetapi, bantuan tersebut harus menunggu hasil koordinasi dengan pihak desa dan badan amil zakat.
Beruntung, niat baik itu disambut baik oleh Jumadi yang bersedia direlokasi ke tempat yang lebih layak.
"Tadi beliau mengutarakan bersedia jika direlokasi ke tempat yang lebih layak," pungkas Hidayatullah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kisah Kakek Jumadi Asal Lumajang: 7 Tahun Huni Gubuk Reyot Bekas Produksi Nira Bersama Sang Putra
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMadura.com/Erwin Wicaksono)