TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI- Mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi F 1523 IL berhasil dievakuasi dari longsor di Tol Bocimi KM 64, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024).

Mobil yang ditumpangi Abu Rizal (23) dan Radianto (37) terperosok akibat longsor pada pada pukul 20.40 WIB Rabu (3/4/2024) malam.

Keduanya dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.

Baca juga: Tol Bocimi Longsor, Disebut Menteri Bikin Ganggu Rencana Arus Mudik dan Dituding Lalai, Ini Faktanya

Keduanya beruntung selamat dan ditemukan dengan jarak sekitar 50 meter dari kendaraan yang terperosok.

Evakuasi minibus Daihatsu Xenia dilakukan pada pukul 13.00 WIB oleh petugas gabungan setelah proses evakuasi yang berlangsung selama dua jam.

"Setelah proses evakuasi selama dua jam, mobil Daihatsu Xenia berhasil dievakuasi ke atas," kata Kasubditwal dan PJR Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Faizal, Kamis (4/4/2024).

Kondisi mobil terperosok tersebut ringsek cukup parah karena jatuh bersama tanah longsor ke jurang.

Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan karena minibus tersebut tertimbun longsor susulan pada Kamis pagi hari.

Kontur tanah yang labil di lokasi kejadian menyulitkan petugas, terutama karena mobil terperosok dengan kedalaman sekitar 100 meter.

"Ada beberapa kendala dalam proses evakuasi, terutama karena tanah terus bergerak dan kontur curam. Jadi, kami harus berhenti untuk menghindari risiko tambahan," jelasnya.

Baca juga: Jalan Rusak Berat Akibat Longsor, Korlantas Jelaskan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Bocimi

Dua korban yang selamat telah menerima perawatan di RSUD Sekarwangi dan telah dipulangkan sebelum waktu Zuhur hari itu.

"Keduanya telah dipulangkan oleh RSUD Sekarwangi sebelum waktu Zuhur hari ini. Mereka pulang bersama-sama pada subuh karena tidak mengalami luka serius, hanya memar akibat benturan," kata Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana.

Jeritan minta tolong

Gunawan, masih ingat betul jeritan malam hari yang muncul di Kampung Sikup, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Jeritan itu kata Gunawan terdengar pada Rabu 3 April 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.