Sosok Demianus Magay Pentolan KKB yang Ditembak Mati, Panglima WPA Tapi Tak Diakui Jubir TPNPB
Damianis dituding sebagai salah satu agen TNI Polri yang masuk dalam organisasi Papua Merdeka.
Penulis: Dewi Agustina
Demianus meyakini, sepanjang Indonesia masih menduduki Papua, Orang Asli Papua (OAP), khususnya anak-anak para tokoh OPM, tidak akan pernah mengalami hidup yang baik.
Demianus merasa, semenjak tahun 1961 hingga sekarang pemerintah Indonesia belum menganggap Orang Asli Papua sebagai bagian dari Indonesia.
Di pihak lain, TPNPB juga belum beranggapan bahwa Papua dan Orang Asli Papua adalah bagian dari Indonesia.
Kronologis Demianus Ditembak Aparat
Kronologis kejadian berawal saat anggota Satgas Damai Cartenz mendengar suara letusan di area Mile Point (MP) 69, tepatnya Kali Kuluk Tembagapura.
Akibat suara letusan senjata tersebut, para pendulang non karyawan atau masyarakat setempat lari ketakutan dan berlari ke arah Utikini.
Merespon situasi tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala, Damai Cartenz TNI-Polri, bersama Koops Habema bergegas mendatangi lokasi.
Kehadiran aparat langsung disambut letusan senjata api dari pihak KKB.
Kontak tembak antara KKB dan KKB pun tak terelakkan.
Setelah kontak tembak terjadi, aparat menemukan ada 2 korban jiwa di pihak KKB Papua.
Diyakini satu korbannya adalah Abubakar Kogoya.
Selain itu, aparat pun menemukan satu pucuk pistol.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan ada dua anggota KKB yang tewas dalam peristiwa tersebut.
"Kedua anggota KKB aktif," ucap AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya.
Selain menembak mati kedua anggota KKB, Satgas Damai Cartenz 2024 juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer beserta 1 magasen dan amunisinya.
Meurut Bayu, tindakan penegakan hukum terhadap KKB merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz 2024 dalam menjaga keamanan di wilayah Papua.
"Penegakan Hukum terhadap KKB ini merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz 2024 dalam upaya mengatasi keamanan di wilayah Mimika dan menegaskan komitmen aparat keamanan untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok kriminal bersenjata," katanya.
Bayu menambahkan saat ini kedua jenazah sedang dievakuasi dari lokasi kejadian untuk diamankan menuju Timika.
"Kedua jenazah akan kami evakuasi ke tempat aman untuk memudahkan kami melakukan identifikasi secara rinci," ucap Bayu.
Sumber: (Tribunnews.com) (Tribunpapua.com/Marselinus Labu Lela) (POS-KUPANG.COM/Frandi Piring/Alfons Nedabang/Lenny)