Motif Pria di Blora Bunuh Adik Kandung, Dapat Bisikan Gaib dari Almarhum Kakak, Pelaku Diduga ODGJ
Terungkap motif pria di Blora bunuh adik kandungnya saat tidur. Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib dari kakaknya yang sudah meninggal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Blora, Jawa Tengah berinisial S (24) ditangkap seusai membunuh adik kandungnya pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
S membunuh korban menggunakan senjata tajam di dalam rumah yang terletak di Desa Sambeng, Kecamatan Todanan, Blora.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, mengatakan pelaku dan korban tinggal serumah dengan orang tuanya.
Pelaku menggorok leher korban hingga tewas saat tidur.
Motif pembunuhan ini lantaran pelaku sempat mendapat bisikan gaib dari kakaknya yang sudah meninggal.
"Tersangka melakukannya karena mendapatkan bisikan dari almarhum kakaknya," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.
Diduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), namun polisi tetap melakukan penyelidikan.
"Walaupun yang diduga pelaku adalah ODGJ tapi kami bersama Polsek Todanan tetap akan melakukan penyelidikan apa itu benar benar ODGJ atau tidak," lanjutnya.
Pihak keluarga akan diperiksa sebagai saksi terkait kondisi kejiwaan pelaku.
"Itu nanti kami akan membawanya ke Solo, karena informasi dari keluarga sebelumnya sekitar 3 bulan sudah pernah kontrol di sana dan sudah ada surat kuningnya."
"Namun kami tetap akan melakukan pemeriksaan dan observasi terhadap terduga pelaku," bebernya.
Baca juga: Kepribadian Wem Pratama, Tersangka Pembunuhan Ibu Kandung di Medan, Jasad Dikubur di Belakang Rumah
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni senjata tajam parang, sebuah baju putih, sarung dan celana panjang.
Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal 338 KUHP dan terancam 20 tahun penjara.
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung
Polsek Medan Area menangkap seorang pria bernama Wem Pratama (33) yang membunuh ibu kandungnya.
Kasus pembunuhan terjadi di rumah korban di Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatra Utara pada Senin (1/4/2024).
Wem Pratama kemudian menguburkan jasad ibunya yang bernama Megawati (56) di belakang rumah.
Baca juga: Polres Mamasa Tembak Pelaku Pembunuhan Orang Tua hingga Tewas, Dokter Puskesmas Dianiaya Pelaku
Selang dua hari kemudian, kasus pembunuhan terbongkar dan pelaku diamankan warga.
Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang mengatakan motif pembunuhan kasus ini masih didalami.
"Pelaku sudah ditahan di Polsek. Besok (kronologi) dirilis sama pak Kapolrestabes," ungkapnya, Rabu (3/4/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Tetangga korban, Hadi menerangkan warga menemukan jasad korban terkubur di belakang rumah pada Rabu (3/4/2024) dinihari.
Warga kemudian mengepung rumah korban dan mengamankan pelaku.
"Tiba-tiba sudah ditangkap tersangka nya, setelah itu baru tahu dia membunuh mamaknya. Itu kejadiannya sekira pukul 01.00 WIB," ucapnya.
Saat diinterogasi warga, Wem Pratama mengakui perbuatannya telah membunuh ibu kandung.
Baca juga: Sosok Pria di Medan Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung, Sempat Kerja di Batam dan Telah Bercerai
Hadi menambahkan pelaku jarang bersosialisasi dengan warga lantaran baru pulang dari perantauan.
"Kehidupannya memang agak brutal pelaku ini dengar-dengar orang sini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 13, Tegal Sari Mandala II, Maesal Putra mengaku langsung mendatangi rumah korban seusai mendapat laporan kasus pembunuhan.
"Sampai di lokasi, kami melihat pelaku sudah diamankan oleh warga, tangannya terikat," bebernya.
Berdasarkan hasil interogasi warga, pelaku membunuh ibunya karena depresi.
"Pengakuannya dia depresi, dan sudah tidak ada lagi rasa kasihan nya sama ibunya," tuturnya.
Korban sempat dianiaya di dalam rumah hingga jatuh tak berdaya.
Baca juga: Motif Perampokan Disertai Pembunuhan di Malang, Kakak Beradik jadi Pelaku, Terancam Pasal Berlapis
Pelaku kemudian mengambil senjata tajam untuk membunuh korban.
"Katanya, waktu mamaknya pulang kerja langsung ditumbuk nya pakai tangan, lalu jatuh," tukasnya.
Ia menambahkan kasus ini terungkap setelah Wem Pratama mengakui sendiri perbuatannya ke keluarga.
"Sudah terhitung dua hari lah mayatnya di belakang. Mereka tinggal bertiga, pelaku ada anaknya masih umur 4 tahun, lalu korban," tandasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tragis, Pria di Blora Gorok Leher Adiknya saat Tidur hingga Tewas, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/M Iqbal Syukri)