Polisi Identifikasi 12 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Tol Japek, Jasa Raharja akan Beri Santunan
Proses identifikasi korban kecelakaan tol Jakarta-Cikampek masih berlangsung. Jasa Raharja menunggu hasil identifikasi untuk memberi santunan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengaku belum dapat menyimpulkan jumlah korban meninggal lantaran masih dalam proses identifikasi.
Meski demikian, sebanyak 12 kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Selain itu, ada satu korban luka berat dan satu korban luka ringan.
"Korban dari bus yang terlibat ada satu luka berat, kemudian dari Terios ada satu luka ringan dari Gran Max ada 12 kantong. Kita belum bisa identifikasi karena luka bakar," ungkapnya, Senin.
Baca juga: Pasca-Kecelakaan Maut, Penerapan Jalur Kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek Sempat Dihentikan
Untuk mempermudah proses evakuasi, jalur contra flow dihentikan sementara.
Para korban telah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk proses identifikasi.
Seluruh korban meninggal merupakan penumpang Gran Max yang melaju dari Jakarta.
Polisi masih melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
Dengan adanya kecelakaan ini, jalur contra flow akan dievaluasi.
Dugaan sementara, sopir Gran Max mengantuk saat mengemudikan mobilnya.
Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, 2 Mobil Terbakar, Libatkan 3 Kendaraan
Mobil hilang kendali sehingga menabrak bus yang datang dari arah berlawanan.
Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan di KM 58 tepatnya ke arah Jakarta.
Para pengemudi yang hendak menuju Gerbang Tol Cikatama terganggu perjalanannya.
(Tribunnews.com/Mohay)