Motif Ayah Aniaya Anak Tiri Usia 4,5 Tahun, Bawa Korban ke RS, Pura-pura Telepon lalu Kabur
Ayah di Pariaman tega menganiaya anak tirinya hingga tewas karena kesal korban diare. Pelaku sempat bawa korban ke RS lalu kabur.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - NZA, bocah laki-laki berusia 4,5 tahun tewas setelah dianiaya oleh ayah tirinya, Dedi Akbar, Kamis (4/4/2024).
Penganiayaan itu terjadi di rumah mereka di Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatra Barat.
Atas kejadian itu, pelaku telah diamankan saat berada di rumah pamannya di Padang Panjang.
Dari hasil pemeriksaan, Dedi nekat menganiaya anak tirinya hingga tewas karena kesal korban terus diare.
Melansir TribunPadang.com, Dedi mengaku sudah muak membersihkan kotoran korban dan mencium bau air besarnya.
Sehingga pelaku memukul di bagian perut, ulu hati dan kepala korban berulang kali.
Akibat penganiayaan yang dialaminya itu, korban pun tak sadarkan diri.
Saat kejadian, korban hanya berdua di rumah dengan ayah tirinya, sedangkan sang ibu berjualan di Pasar Pariaman.
Setelah berbuka puasa, ibu korban pulang ke rumah dan menemukan anaknya terbaring di kasur.
Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, saat itu kondisi tubuh korban sudah dingin dan kaku.
Sang ibu pun panik dan berupaya membangunkan korban, namun tak ada respons.
Baca juga: Balita di Pariaman Tewas Diduga Dibunuh Ayah Tiri, Pelaku Ikut Mengantarkan ke RS
Dibantu suaminya, korban pun dibawa ke rumah sakit.
"Sesampainya di rumah sakit, dokter memastikan korban telah meninggal dunia," katanya, dilansir TribunPadang.com.
Ketika itu, Dedi lantas berpura-pura menelepon di luar rumah sakit kemudian melarikan diri.
"Karena kematian anaknya tidak wajar dan ayah tirinya kabur, keluarga membuat laporan polisi, sekaligus mengizinkan anaknya untuk divisum," kata Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi.
Dari hasil visum, terungkap korban meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian perut, ulu hati, dan kepala.
Berbekal hasil visum tersebut, polisi memburu pelaku hingga akhirnya ditangkap di Padang Panjang.
Saat penangkapan, pelaku sempat melakukan perlawanan, hingga diberi tindakan tegas dan terukur oleh petugas.
Saat ini, polisi beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Pariaman.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya, ia mengaku memang tersulut emosi saat membunuh anak tirinya," terang Kapolres.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Alasan Ayah Bunuh Anak Tiri di Pariaman: Muak Bersihkan Kotoran Korban yang Sedang Diare
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPadang.com/Panji Rahmat)