Sosok Anak 17 Tahun Jadi Kunci Terbongkarnya Suami Bunuh dan Timbun Istri, Diminta Bohong oleh Ayah
Suami di Makassar bunuh dan timbun istri sejak 2018, terbongkar setelah dilaporkan sang anak atas kasus penganiayaan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial J (35) ditemukan tinggal kerangka ditimbun dalam sebuah rumah di Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (14/4/2024).
J dibunuh dan ditimbun dengan semen oleh suaminya sendiri, H (43) enam tahun lalu.
Rahasia kelam yang tersimpan rapat itu akhirnya terbongkar setelah F (17), anak sulung pelaku dan korban melaporkan ayahnya ke polisi.
Melansir Tribun-Timur.com, F mengaku mendapat tindakan kekerasan dari ayahnya, H hingga akhirnya lapor polisi.
"Awalna ada korban seorang wanita usia 17 tahun yang datang melapor ke Polrestabes Makassar."
"Melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orang tuanya sendiri," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat ditemui di lokasi.
Dari hasil interogasi kemudian terungkap H juga telah membunuh istrinya pada 2018.
Selama ini, H menutupi kematian istrinya dengan alibi korban kabur dengan pria lain.
"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya ayahnya, dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain)."
"Karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain."
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari, tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," ungkapnya.
Baca juga: Suami di Makassar Bunuh Istri 6 Tahun Lalu Karena Cemburu Buta: Terungkap Setelah Anak Lapor Polisi
F menjelaskan, kejadian itu terjadi saat ia masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar (SD), 2018 lalu.
Seingat remaja 17 tahun itu, ibunya dianiaya oleh sang ayah hingga mengalami luka di wajahnya.
Bahkan, saking parahnya penganiyaan yang dialami J, F sampai hampir tak mengenali ibunya.
"Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai."
"Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," ujar F di hadapan penyidik di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (13/4/2024) malam, mengutip Kompas.com.
Dua hari kemudian, F masih melihat ibunya terbaring di lantai tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian, lanjut F, dia melihat ayahnya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen.
"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," terangnya.
F juga mengaku diminta oleh ayahnya untuk berbohong ketika orang-orang menanyakan keberadaan ibunya.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun."
"Ketika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," ucapnya mengikuti perkataan pelaku.
Kemudian setiap kali tetangga bertanya kepada pelaku terkait keberadaan istrinya, H mengatakan, istrinya pergi dengan pria lain.
Dari pengakuan F itu, akhirnya petugas kepolisian menangkap H.
Setelah ditangkap, H mengakui perbuatan kejinya yang telah membunuh sang istri.
Kepada polis,i ia mengaku menganiaya istrinya menggunakan tangan kosong dan balok kayu.
"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira-kira 2018."
"Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," ungkap H, dilansir Tribun-Timur.com.
Adapun motif penganiayaan itu lantaran pelaku cemburu korban diduga bertemu dengan mantan kekasih.
"Saya curigai (korban) ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1, saya tanya, tapi dia tidak mau mengaku," ungkap pelaku.
Setelah korban tewas, jasadnya lantas dikubur di dalam rumah, tepat di belakang toilet.
H lalu menutup lokasi tempat istrinya dikubur itu dengan pasir dan semen.
"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasih semen di atasnya tidak cor."
"Tidah (saya gali), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Anak Histeris saat Datangi TKP Jasad Ibunya Dikubur di Kandea Makassar
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Darsil Yahya M)