Motif Suganda Tega Bunuh Ibu dan Anak di Palembang: Aku Minta Gaji Kayak Ngemis-ngemis
Suganda, pembunuh ibu dan anak di Palembang ditangkap, Selasa (16/4/2024), awalnya pelaku berniat membunuh suami korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.
Wasilah (40) dan anaknya, F (16) ternyata dibunuh oleh Suganda (31), mantan karyawan Anung Kurniawan (41), yang adalah suami Wasilah.
Adapun motif pembunuhan lantaran Suganda merasa Anung telah ingkar janji soal gaji.
"Dendam dengan suami korban, Pak, soal gaji," kata Suganda, dilansir TribunSumsel.com.
"Aku minta gaji kayak mau ngemis-ngemis itu. Aku datang ke rumah minta, tidak ada jawabannya."
"Datang lagi minta lagi tidak ada jawaban," imbuhnya.
Melansir Kompas.com, Suganda yang bekerja sebagai helper hanya dibayar oleh Anung Rp 1,5 juta per bulan.
Padahal, sebelumnya Anung menjanjikan Suganda gaji sebesar Rp 3 juta.
"Anung Kurniawan memiliki keahlian membuat kebun dan merekrut tersangka sebagai helper dengan setiap bulan digaji Rp 3 juta."
"Namun, pada pelaksanaannya gaji tidak diberikan secara utuh."
"Tersangka bekerja selama tiga tahun dengan suami korban," kata Kepala Polrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Ibu dan Anak di Palembang Tewas Bersimbah Darah, Saksi Lihat Ciri Pelaku, Barang Bukti Tertinggal
Harryo menjelaskan, saat kejadian Senin (15/4/2024), Suganda sudah menyiapkan rencana untuk menghabisi nyawa Anung.
Ia kemudian mendatangi rumah Anung dengan menaiki ojek online.
Setibanya di rumah Anung, Suganda hanya bertemu dengan korban Wasilah.
Sementara Anung saat itu sedang berada di bengkel untuk memperbaiki sepeda motornya.
Saat bertemu dengan Wasilah, Suganda sempat terlibat cekcok mulut.
"Hal itulah yang mengawali proses pembunuhan di mana Suganda merasa tersinggung," ujar Harryo.
Wasilah sempat berupaya menyelamatkan diri. Ia mendorong pintu agar pelaku tak masuk ke dalam rumahnya.
Namun, Suganda yang sudah gelap mata berupaya masuk lewat pintu belakang rumah.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, Suganda langsung menyerang korban menggunakan pisau.
Korban yang sudah bersimbah darah kembali dianiaya menggunakan blencong.
Saat melakukan aksinya itu, Suganda melihat anak korban, F menghubungi ayahnya.
Suasana pun berubah menjadi kacau.
"Karena khawatir aksinya diketahui ia menyerang F dengan menggunakan blencong yang dibawanya, sehingga korban kedua juga tewas," ungkap dia.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku kabur dan bersembunyi di rumah kosong untuk berganti baju.
Pelarian Suganda akhirnya terhenti setelah keberadaannya diendus polisi dan ditangkap pada Selasa (16/4/2024).
Diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Wasilah dan anaknya F ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka.
Sementara, anak korban lainnya berinisial G (7) selamat dari kejadian itu dan menjadi saksi kunci.
Sebelum tewas dibunuh, F sempat menghubungi ayahnya agar segera pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, suami Wasilah terkejut mendapati istri dan anak sulungnya tewas mengenaskan.
Wasilah ditemukan tewas bersimbah darah di garasi, sedangkan F di dalam kamar.
Suami Wasilah lantas meminta bantuan ke perangkat RT setempat dan diteruskan ke polisi.
"Ketika ditemukan, kondisi korban Wasilah berada dalam posisi tertelungkup dengan senjata tajam masih tertancap."
"Sementara anak perempuan korban ditemukan di dalam kamar dengan posisi telentang di lantai," kata Harryo, Senin.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Akui Nyaris Bunuh Suami Korban
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Andyka Wijaya/Rachmad Kurniawan, Kompas.com/Aji YK Putra)