Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kereta Tabrak Bus Putra Sulung di Sumatera Selatan, 3 Orang Dikabarkan Tewas, Ini Kronologinya

Bus Putra Sulung ini berangkat dari Belitang (Sumatera Selatan) menuju ke Jakarta.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kereta Tabrak Bus Putra Sulung di Sumatera Selatan, 3 Orang Dikabarkan Tewas, Ini Kronologinya
Tangkapan Layar di media sosial Instagram @videobusindonesia_
Kereta Api (KA) Rajabasa menabrak bus PO Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/04/2024) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi insiden kecelakaan Kereta Api (KA) Rajabasa yang menabrak bus PO Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/04/2024) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews di jagat maya, bus Putra Sulung ini berangkat dari Belitang (Sumatera Selatan) menuju ke Jakarta.

Sementara kereta api jenis penumpang ini dari Stasiun Rajabasa menuju Stasiun Kertapati, Palembang.

Baca juga: Kereta Tabrak Truk di Semarang, Sopir dan Kernet Sempat Minta Tolong, Bagaimana Nasib Penumpang?

Adapun, kecelakaan ini memakan korban jiwa.

"Telah terjadi kecelakaan antara bus Putra Sulung dari Belitang menuju Jakarta dengan kereta api dari Rajabasa menuju Baturaja, terdapat 3 orang meninggal dunia," ungkap informasi yang dikutip dari @videobusindonesia_ Minggu (21/4/2024).

Mengutip Sripoku.com, atas kejadian ini bus tersebut terseret sekitar kurang 100 meter dari titik kejadian.

BERITA REKOMENDASI

Telihat berkas tabrakan bus penyok di bagian tengah.

Berdasarkan penuturan masyarakat sekitar, bahwa dikabarkan satu penumpang meninggal, kemudian 9 orang lain luka-luka.

Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Anton yang merupakan sukarelawan menjaga pelintasan mengaku melihat langsung kejadian tersebut.

"Pas kejadian aku baru nyampai, dan markirkan motor, rencana mau duduk sebentar nonton youtube," katanya, sambil menjelaskan bahwa yang mengatur pelintasan ada rekannya Yoga.


Ia juga mengaku saat baru tiba, bus warna biru Putra Sulung telah berhenti tepat di tengah pelintasan diduga mati mesin.

Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta.

Ia langsung berteriak agar bus cepat maju. Dia juga melihat beberapa penumpang berlari keluar.

"Karena sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari.

Dalam kondisi panik, Anton berteriak dan berlari membantu para penumpang yang terpental.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas