Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri selama 4 Tahun, Beraksi saat Istri Melahirkan di RS

Oknum polisi di Surabaya dilaporkan karena diduga telah mencabuli anak tirinya selama empat tahun, awalnya pelaku beraksi saat istrinya melahirkan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri selama 4 Tahun, Beraksi saat Istri Melahirkan di RS
UPI.com
Ilustrasi pelecehan - Oknum polisi di Surabaya dilaporkan karena diduga telah mencabuli anak tirinya selama empat tahun, awalnya pelaku beraksi saat istrinya melahirkan di RS. 

TRIBUNNEWS.COM - Aipda K (53), oknum polisi di Surabaya, Jawa Timur dilaporkan ke Polresta Pelabuhan Tanjung Perak.

Aipda K, diduga telah mencabuli anak tirinya berinisial AAS (15) sejak 2020.

Korban mengaku pencabulan yang dialaminya terjadi sejak empat tahun lalu, saat dirinya duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Diketahui, ibu kandung korban berinisial MH (28) menikah secara siri dengan Aipda K yang berstatus duda pada 2013 lalu.

"Saya sudah berkali-kali dicabuli oleh ayah tiri saya, sejak tahun 2020 dan terakhir bulan Februari 2024," kata AAS di Mapolresta Pelabuhan Tanjung Perak," Minggu (21/4/2024), dilansir Kompas.com.

Perbuatan bejat pelaku itu, kata korban, dilakukan saat rumahnya yang berada di Kecamatan Cantikan, Surabaya, dalam kondisi sepi.

"Hampir setiap hari. Enggak cuma di pegang-pegang aja. Iya (disetubuhi)," ujarnya saat ditemui Surya.co.id.

Berita Rekomendasi

Peristiwa pilu yang dialami AAS itu berawal saat ibu kandungnya tengah melahirkan di rumah sakit.

"Awalnya saat ibu saya melahirkan di rumah sakit, saat itu saya sendirian di rumah."

"Mulai dari kamar tidur hingga kamar mandi saya pernah digitukan (dicabuli) sama ayah tiri saya," ungkap dia.

Aipda K merayu anak tirinya itu dengan iming-iming akan memberikan apapun jika mau melayaninya.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Diduga Dicabuli Ayahnya: Pelaku Lakukan Sesuatu di Alat Vitalnya

Korban sempat menolak. Namun, pelaku terus memaksa hingga korban ketakutan.

"Saya takut dengan ayah tiri saya, makanya saya tidak berani melawan," jelasnya.

Selain itu, pelaku juga mengancam korban agar tak menceritakan perbuatannya kepada orang lain.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas