Menantu jadi Pelaku Order Fiktif Takjil Masjid Zayed, Mertua Minta Proses Hukum Tetap Dilanjutkan
Pria di Solo, Jawa Tengah, berinisial E ditangkap setelah melakukan penipuan pesanan makanan berbuka puasa di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Mertua E sekaligus korban, Supodo, mengatakan pelaku tak kunjung membayarkan uang pesanan makanan hingga lebaran.
Supodo mengungkapkan E berpura-pura memiliki hubungan dekat dengan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan mendapatkan pesanan untuk takjil selama Ramadhan.
“Sering menunjukkan WA kayanya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.
Ia menjelaskan dalam perjanjian awal, pembayaran dilakukan setiap seminggu sekali.
Namun, pelaku selalu menghindar ketika jatuh tempo dengan alasan uang dari Masjid Raya Sheikh Zayed belum turun.
"Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” bebernya.
Sementara itu, Kusnadi Slamet Widodo mengaku tak curiga terhadap E saat pembayaran selalu diundur.
Baca juga: Motif Pelaku Penipuan Takjil di Masjid Zayed Solo Terbongkar, Polisi: Kasus Sedikit Unik
“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis. Ini suruh ngelanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” terangnya.
Kusnadi yang juga teman pelaku merasa tertipu setelah setiap hari mengirimkan ratusan porsi makanan untuk buka puasa di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Setelah lebaran, kedua korban melaporkan kasus ini dan meminta pelaku segera melunasi pembayaran.
Pelaku ditangkap saat kabur ke Ngawi, Jawa Timur dan mengaku pesanan tersebut hanya rekayasa.
“E mengaku tidak ada dari Zayed. Juga tidak ada donatur,” ucapnya.
Kata Pihak Masjid
Sebelumnya, Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Bagus Sigit Setiawan, menyatakan pihak masjid tidak bekerja sama dengan kedua catering yang menjadi korban penipuan.
Baca juga: Wanita Depok Jadi Korban Penipuan dan Penggelapan, Pelakunya Pria yang Dikenal di Aplikasi Kencan
Selama bulan puasa ada beberapa makanan yang dikirimkan dan pihak masjid menganggapnya sebagai sedekah.