Nasib Korban Penipuan Takjil Masjid Zayed Solo, Terlilit Utang Ratusan Juta dan Takut Keluar Rumah
Kasus penipuan order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah diproses secara hukum. Korban harus berutang untuk memenuhi pesanan
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Dua pengusaha catering di Solo, Jawa Tengah merugi hingga Rp960 juta seusai menjadi korban order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Selama bulan Ramadhan kemarin, Vio Catering dan Adilla Catering mengirimkan 800 makanan buka puasa setiap hari.
Namun hingga lebaran pesanan tersebut belum dibayar.
Terungkap kedua pengusaha catering menjadi korban penipuan dengan pelaku bernama Eko.
Eko merupakan menantu dan teman sekolah para korban.
Kuasa hukum korban, Muhammad Kalono, mengatakan pelaku menjanjikan pembayaran dilakukan setiap minggu, namun tak pernah terealisasi.
Korban yang bernama Supodo dan Kusnadi Slamet Widodo harus berutang untuk memenuhi ratusan pesanan makanan setiap hari.
“Kasihan para korban ini. Kehidupan juga orang pas-pasan. Korbannya hutangnya banyak sekali. Mau pulang ke rumah mau buka pintu aja takut kalau ada yang nagih,” jelasnya, Sabtu (20/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Menurutnya, pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed tidak terlibat dalam kasus order fiktif ini.
"Ini tidak ada hubungannya dengan masjid. 2 katering ini kena prank olek oknum yang tidak ada kaitannya dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Ada 2 dari Baki dan Tawangsari, Sukoharjo,” sambungnya.
Pengurus masjid menerima ratusan makanan tersebut karena dianggap sedekah.
Baca juga: Pelaku dan Korban Order Fiktif Takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Dipertemukan, Polisi: Bukan Mediasi
"Dimana-mana semua masjid selama ramadhan siapa saja yang mau sedekah diterima,” ucapnya.
Kedua korban memilih menyelesaikan kasus ini melalui jalur hukum lantaran kerugian yang mereka alami hampir Rp1 miliar.
“Belum ada sama sekali pembayaran. Selama 28 hari. Rp960 juta. Sudah dikirim semua. Ngirim terus tiap hari. Bentuk takjil makanan kecil kemudian makanan buka. Sahurnya hanya 2 kali,” bebernya.