Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Gempa Garut, Belasan Rumah di Ciamis Rusak hingga Cerita Warga saat Gempa

Fakta gempa dengan magnitudo 6,5 yang terjadi di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) malam, belasan rumah di Ciamis rusak.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 5 Fakta Gempa Garut, Belasan Rumah di Ciamis Rusak hingga Cerita Warga saat Gempa
BPBD Kabupaten Tasikmalaya
Gempa berkekuatan M 6,2 di Kabupaten Garut juga dirasakan di Kabupaten Tasikmalaya, yang tidak hanya merusak rumah namun juga fasilitas publik, pada Sabtu (27/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta gempa dengan magnitudo 6,5 yang terjadi di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) malam, pukul 23.29.47 WIB.

Paska gempa, terdapat belasan rumah warga di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan.

Menurut data BPBD Ciamis sampai pagi tadi, ada 12 rumah warga Ciamis yang mengalami kerusakan, baik kerusakan ringan hingga sedang.

Selain itu, satu bangunan madrasah terdampak gempa.

Dikutip dari TribunJabar.id, hingga kini petugas BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut di beberapa lokasi terdampak.

Sementara dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Fakta-fakta Gempa Garut

1. Rumah dan Bangunan Terdampak

Diketahui, ada belasan rumah warga di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akiabt gempa yang berpusat di Cianjur pada Sabtu, kemarin.

Berita Rekomendasi

Adapun rinciannya, dua rumah rusak di Kecamatan Banjaranyar, enam rumah di Kecamatan Banjarsari, satu rumah di Kecamatan Ciamis, dua rumah di Kecamatan Pamarican, dan satu rumah di Kecamatan Ciahurbeuti, termasuk satu madrasah.

Warga Dusun Desa, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis bernama Kokom, menceritakan kejadian rumahnya diguncang gempa hingga roboh.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gempa Garut M 6,5, Dirasakan hingga Bantul dan Trenggalek

"Tadi malam itu kan ada guncangan gempa yang pertama saya keluar rumah, kemudian tidak lama ada getaran yang sedikit lebih lama hingga tembok rumah saya ambruk," ungkapnya, Minggu (28/4/2024).

Karena takut terjadi gempa susulan, Kokom memilih untuk mengungsi ke rumah tetangganya sementara ini.

"Masih takut masuk ke rumah, jadi saya sementara ini ngungsi dulu ke rumah tetangga yang saya rasa lebih aman," lanjutnya.

Sementara itu, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), setidaknya ada 41 bangunan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar, mengatakan puluhan bangunan yang rusak tersebut meliputi rumah dan fasilitas kesehatan.

"Data yang berhasil kami himpun ada 41 rumah rusak, 1 fasilitas kesehatan dan satu unit mobil rusak," katanya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Selain itu, terdapat satu benteng milik bank BUMN yang ambruk di kawasan Cilawu.

Kemudian, fasilitas kesehatan yang rusak merupakan atap salah satu ruangan di RSUD Pameungpeuk.

"Data kerusakan ini akan diupdate lagi, kita masih pantau terus kondisi terkini di lapangan," katanya.

2. Tak Ada Korban Jiwa

Lebih lanjut, Aah Anwar mengjelaskan, BPBD juga telah menyiapkan tenda darurat di beberapa titik yang terdampak gempa.

Meski tidak ada korban jiwa, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan

"Tidak ada korban jiwa alhamdulillah, korban luka semuanya sudah ditangani dan sudah kembali ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Rumah milik Oleh Mulyadi (52) ambruk akibat gempa 6.5 M di Garut, Sabtu (27/4/2024) malam
Rumah milik Oleh Mulyadi (52) ambruk akibat gempa 6.5 M di Garut, Sabtu (27/4/2024) malam (TRIBUNJABAR.ID/SIDQI AL GHIFARI)

3. Cerita Warga Bekasi dan Bandung Takut Pulang ke Rumah

Warga Kompleks Derwati Mas di Rancasari, Bandung, sempat merasakan guncangan gempa pada Sabtu malam itu.

Warga Bojongsoang, Kabupaten Bandung, bernama Asep Muhammad ini, mengatakan gempa itu mengejutkan karena terasa kencang dan dalam waktu yang cukup lama.

"Banyak warga keluar, diam dulu di luar karena khawatir ada gempa susulan," ungkapnya.

Selain di Bandung, gempa juga dirasakan di Bekasi, seperti di sebuah hotel kawasan Cikarang Selatan.

Di lokasi tersebut, para penghuni kamar hotel berlarian keluar gedung saat gempa terjadi.

"Saya merasakan gempa saat sedang tidur, langsung terbangun. Refleks membawa keluarga lari keluar lewat tangga darurat. Padahal saya di lantai tiga," kata Teguh, salah satu pengunjung hotel tersebut.

Ia mengaku khawatir terjadi gempa susulan dan memilih berdiam di luar gedung bersama pengunjung hotel lainnya.

Meski begitu, Teguh memastikan tidak ada kerusakan bangunan di sekelilingnya.

Baca juga: Daop 2 Bandung Berlakukan Berhenti Luar Biasa pada Kereta Api Saat Gempa di Garut

4. Gempa Garut Terasa Kuat di Sumedang

Warga di Kabupaten Sumedang turut merasakan getaran gempa bumi Sabtu (27/4/2024) malam, seperti di Kecamatan Jatinangor.

Yayat Kuriyat (43), warga Desa Cisempur , Kecamatan Jatinangor ini menceritakan kejadian saat gempa terjadi.

"Getaran gempa terasa sekitar 10 detik lebih," kata Yayat kepada TribunJabar.id.

Saat gempa mengguncang, Yayat mengaku, dirinya sedang menonton televisi di dalam rumahnya.

"Lagi nonton televisi. Saya lagi tiduran dan melihat tv sama kipas angin goyang-goyang," ucapnya.

Tak hanya Yayat, gempa juga dirasakan Yanto, warga Cisempur lainnya.

"Sedang duduk di kursi melihat akuarium goyang-goyang, langsung lari keluar," katanya.

Niki Surya, warga Kecamatan Cimalaka, turut merasakan getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut.

"Ya terasa, getarannya lumayan cukup lama. Warga berhamburan keluar rumah," ungkapnya.

5. Ruang ICU di Lantai 3 RSUD Sumedang Retak

Gempa di Cianjur juga berdampak pada bangunan RSUD Sumedang.

Menurut Penjabat Sekretaris Daerah, Sumedang Tuti Ruswati, terjadi retakan kecil pada bangunan Intensive Care Unit (ICU) RSUD Sumedang, tepatnya di lantai 3.

"Ada sedikit di ruangan ICU. Dan hasil asesmen oleh tim gabungan, bangunan yang rusak masih aman," kata Tuti saat dikonfirmasi TribunJabar.id melalui pesan singkat, Minggu (28/4/2024) siang.

Sebelumnya, gempa pada Sabtu itu, sempat membuat panik pasien di RSUD Sumedang.

Sebanyak 47 pasien rawat inap dan keluarganya dievakuasi ke halaman gedung.

Namun saat ini, Tuti mengatakan kondisi sudah aman.

"Kondisi aman, seluruh pasien sudah kembali ke ruangan rawat inap," katanya.

Meski begitu, sebagai langkah antisipasi dan untuk keamanan, seluruh pasien yang sebelumnya dirawat di ruangan Aster lantai 3 dipindahkan ke ruangan aster yang berada di lantai 1 dan 2.

Diketahui, gempa bumi 6,5 magnitudo terjadi pada Sabtu 27 April 2024, pukul 23:29:47 WIB.

Gempa ini berada di koordinat 8.42 lintang selatan (LS) - 107.26 bintang timur (BT) atau 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut Jawa Barat.

BMKG menginformasikan, gempa di Kabupaten Garut terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Bekasi dan Bandung Sempat Takut Kembali ke Dalam Rumah

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam, Sidqi Al Ghifari, Padna, Kiki Andriana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas