Korban Tewas akibat Banjir & Longsor di Luwu Bukan 14 Tapi 11 Orang, Seorang Lainnya Masih Hilang
Amson Padolo menyebut sebelumnya terjadi misinformasi data korban meninggal dunia yang diberitakan 14 orang.
Editor: Dewi Agustina
Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin mengaku, jumlah korban jiwa di bencana tanah longsor Latimojong bertambah.
"Bertambah satu orang atas nama Sampe (55). Jadi total korban jiwa menjadi 8 orang," bebernya, Sabtu (4/5/2024).
Kata Aminuddin, untuk bencana banjir bandang, ditemukan 4 korban jiwa di Desa Poringan, Kecamatan Suli.
"Ditambah 2 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia juga di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat," jelasnya.
Sehingga total korban jiwa bencana tanah longsor di Kecamatan Latimojong dan banjir bandang di Kecamatan Suli Barat sebanyak 14 orang.
Dirinya menambahkan, tak hanya korban jiwa, bencana yang terjadi di Luwu juga mengakibatkan rusaknya sejumlah akses jalan.
Satu Korban Hilang
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia di Kecamatan Suli Barat tercatat 3 orang.
Korban ketiga ditemukan tim SAR gabungan, Minggu (5/5/2024) kemarin.
Korban bernama Ulfiana (7) warga Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat.
Jasadnya ditemukan di Sungai Suli.
Korban Ulfiana ditemukan sekitar 100 meter dari jasad ibunya, Sunarti (42).
"Total untuk bencana banjir ada 4 orang. Identitas korban, ibu Sunarti dan anaknya Ulfiana (7). Kemudian Nadira (45)," kata Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, Minggu (5/5/2024).
AKBP Arisandi mengatakan, masih ada lagi satu korban yang dinyatakan hilang, yakni Mifta Nurjanna (5).
Baca juga: Helikopter Caracal dan Pasukan Elite TNI AU Tembus Daerah Terisolir Banjir dan Longsor di Luwu
13 Kecamatan Terdampak Banjir
Sebelumnya banjir dan longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5/2024) pukul 01.17 Wita.