Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kepala Desa Larang Beri Bantuan Langsung Kepada Keluarga Bocah Lapar di Bogor, Ini Alasannya

Kepala desa beralasan pemberian bantuan secara langsung kepada keluarga bocah viral kelaparan bisa menyebabkan kecemburan sosial.

Editor: Erik S
zoom-in Kepala Desa Larang Beri Bantuan Langsung Kepada Keluarga Bocah Lapar di Bogor, Ini Alasannya
TikTok @ahmadsaugi31
Sebuah video memperlihatkan anak bernama Gibran menangis kelaparan dan meminta makan kepada ibunya di Kabupaten Bogor, beredar viral di media sosial. 

Selain itu, Agus berencana melaporkan perekam video Gibran. Diketahui, perekam video tersebut adalah Ahmad Saugi, seorang petugas listrik yang melihat kejadian itu dan mengunggahnya ke media sosial TikTok.

Ia juga mengajak Gibran makan menggunakan sepeda motor.

Aksi Ahmad Saugi dianggap membuat nama baik desanya tercoreng.

"Ada banyak hal yang tersirat di dalam video itu, yang jelas si pelaku itu tidak ada izin, udah jelas itu ya bilamana tidak berizin sudah jelas melanggar," ungkapnya, Selasa (7/5/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Fakta Bocah Viral Menangis Kelaparan di Bojonggede Bogor, Terungkap Kondisi Rumah dan Keluarganya

Ia menambahkan wajah bocah dalam video tersebut terlihat jelas sehingga Ahmad Saugi dianggap melakukan pelanggaran.

"Makanya kenapa si tiktok itu men-takedown, karena ada gambar anak itu, engga boleh gambar anak diviralkan."

"Artinya ada banyak hal pelanggaran-pelanggaran atas apa yang dilakukan oleh si orang yang memviralkan itu," bebernya.

Berita Rekomendasi

Setelah Mohammad Agus berdiskusi dengan sejumlah pihak, ia tidak melaporkan Ahmad Saugi dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Kalau saya bilang pada saat itu dia akan dijeblokan, jebloskan. Kita masih ada rasa kemanusiaan tadi, mungkin ada kesalahan yang tidak diketahui. Masih kita maafkan," ucapnya.

Sementara itu, Ahmad Saugi yang takut dilaporkan membuat video klarifikasi dan meminta maaf ke perangkat Desa Rawapanjang.

Ahmad Saugi juga menghapus video Gibran menangis dari akun TikToknya.

Keluarga tidak mampu

Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani mengatakan keluarga tersebut masuk dalam kategori tidak mampu yang memerlukan perhatian dari pemerintah.

Kendati demikian, selama ini keluarga tersebut tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima manfaat dari pemerintah.

"Kami sudah konfirmasi ke RT/RW kenapa tidak didata dan sebagainya. Sebetulnya sudah, namun keluarga belum sempat memberikan data-data yang menjadi prasyarat untuk bisa didaftarkan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas