Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Gaji Rp 150 Ribu Sehari, Ini Profesi Ayah Gibran Bocah yang Menangis Tak Diberi Makan di Bogor

Profesi atau pekerjaan orangtua bocah kelaparan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terungkap.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Punya Gaji Rp 150 Ribu Sehari, Ini Profesi Ayah Gibran Bocah yang Menangis Tak Diberi Makan di Bogor
Kolase Instagram/TribunBogor
Gibran bocah kelaparan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Profesi atau pekerjaan orangtua bocah kelaparan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terungkap.

Sosok Gibran anak yang menangis meminta makan karena lapar kepada sang ibu viral di media sosial masih mencuri perhatian.

Dikutip dari Tribun Bogor, Ketua RW setempat di Desa Rawapanjang, M Ali Akbar mengurai fakta soal identitas keluarga Gibran.

Ternyata ayah dan ibunda Gibran adalah seorang buruh.

Ayah Gibran, Hamzah (42) adalah seorang buruh bangunan.

Sementara ibunda Gibran, Rizka (40) merupakan ibu rumah tangga yang juga bekerja serabutan.

Saat video viral Gibran kelaparan direkam, Hamzah sedang tidak ada di rumah.

Berita Rekomendasi

"Suami istri kerja. Meskipun serabutan, suami buruh bangunan, si laki rajin kerja pindah-pinda. Jadi mungkin saat itu suami posisi lagi kerja," kata M Ali Akbar, Rabu (8/5/2024).

Gibran sempat mengurai cerita sebelumnya tentang pekerjaan ibunya.

Gibran mengungkap pekerjaan ibunya dalam video Ahmad Saugi yang telah dihapus.

Ternyata ibunda Gibran bekerja sebagai pegawai di kafe.

"Ibu kamu kerja?" tanya Ahmad Saugi.

"Iya (kerja) di kafe," jawab Gibran.

"Berarti kamu di rumah bertiga doang? kalau makan gimana?" tanya Ahmad Saugi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas