Ayah di Tulungagung Cekik Anak Balitanya hingga Tewas, Saksi Lihat Pelaku Menindih Tubuh Korban
Seorang balita laki-laki di Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia akibat dicekik oleh ayahnya sendiri, Minggu (12/5/2024) malam.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita laki-laki, MAK (3) di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia akibat dicekik oleh ayahnya sendiri, Minggu (12/5/2024) malam.
Kini, jasad korban tengah diautopsi di RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Sesuai prosedur, kami lakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya. Apakah benar karena kekurangan oksigen atau ada penyebab lain," ujar Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, Senin (13/5/2024).
Sementara itu, pelaku RAP (29) diamankan di ruang tahanan Polsek Rejotangan.
UPPA Satreskrim Polres Tulungagung berencana membawa pelaku RAP ke psikolog.
Pasalnya, RAP melantur ketika diajak bicara.
"Penyidik akan memastikan, apakah terduga pelaku ini sehat secara kejiwaan atau tidak," sambung Mujiatno.
Diketahui, RAP dipulangkan dari Taiwan pada 1 Mei 2024 setelah bekerja kurang dari 1 tahun karena gejala gangguan kejiwaan.
Kejadian meninggalnya korban bermula di Minggu malam sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu, pelaku meminta anggota keluarganya untuk keluar rumah.
Kemudian, pelaku bermain dengan korban dan menggendongnya.
Baca juga: Sosok Ayah di Tulungagung Pelaku Pembunuhan Anak Kandung, Sempat jadi TKI di Taiwan Selama Setahun
"Saat itu tidak ada yang curiga, semua juga keluar dari dalam rumah," ujar Kapolsek Rejotangan, AKP Kasiyanto, Senin dini hari, setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pukul 20.30 WIB, ibu korban berinisial AJ (23) curiga saat melihat sang anak tak sadarkan diri dengan kondisi telentang di atas sofa di ruang tengah.
Selain itu, kondisi tubuh MAK juga membiru, seperti di bagian kakinya.