20 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Hilang, Hampir 1.000 KK Terdampak Bencana
Berikut ini kabar terbaru soal bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Hanya saja warga korban banjir tidak merasakan langsung bantuan yang terus berdatangan tersebut.
Seorang warga yang enggan disebut namanya kepada TribunPadang.com mengaku bahwa bantuan itu tertumpuk di posko bantuan.
"Penyaluran tidak jelas, warga hanya menunggu,"
"Kadang dipanggil tapi tidak semuanya yang dipanggil," ujarnya menerangkan.
Ia menilai, bantuan tersebut dimonopoli oleh sejumlah kelompok.
Hal tersebut membuat penyaluran bantuan tidak merata.
Ia mengaku, hanya mendapat bantuan langsung dari para relawan yang langsung mengantarkan bantuan ke rumahnya.
Sejauh ini bantuan seperti makanan tiga kali sehari masih mengalir, tapi yang lainnya tidak ada.
Sementara itu, warga lainnya bernama Ansharullah tak mempermasalahkan keterlambatan bantuan.
Baca juga: Cerita Mistis Bebatuan Raksasa Lahar Dingin Sampai ke Bukik Batabuah, Lewati Dua Jembatan Tak Hancur
Ia menuturkan, asalahkan kebutuhan pokoknya bisa terjamin, maka ia tak mempersoalkan masalah ini.
"Butuh pasti, tapi dalam kondisi seperti ini, ada berasa atau yang lainpun, saya tidak bisa memasaknya," ujar Ansharullah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul UPDATE Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor Sumbar: 67 Meninggal, 20 Hilang, dan 40 Luka-Luka
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Fajar Alfaridho Herman/Panji Rahmat)