Letnan Eko Tewas di Papua Pegunungan, TNI Sebut Bunuh Diri tapi Keluarga Curigai Status WA Terakhir
Seorang perwira pertama TNI Angkatan Laut bernama Lettu Laut Eko Damara ditemukan tewas di Papua. Keluarga curiga ini pembunuhan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sehingga, atas dasar itulah keluarga menduga Eko bukan bunuh diri.
"Asumsi kami jangan-jangan dia dipreteli, disekap dan handphone dipegang orang lain.Sebelumnya, ada status dia yang tidak wajar menurut kami,"ungkap Abdul, Selasa (14/5/2024).
"Dia gak terlalu sentimen orangnya.Dia buat status misalnya 11 jam lagi, sambil kasih emoticon senyum. Terus, 9 jam lagi. Gak lama mati,"sambungnya.
Menurut Abdul, dari ciri-ciri penulisan di statusnya bukan sosok Lettu Eko.
Kemudian, ia juga tidak percaya ada orang yang mau bunuh diri menghitung jam kematiannya selama berjam-jam.
"Apa ada orang bunuh diri menghitung waktu."
Curiga Korban Dibunuh
Paman Lettu Eko, Abdul Sattar Siahaan saat diwawancarai, pihak TNI Angkatan Laut menyebut keponakannya tewas bunuh diri menggunakan senjata api yang ditembakkan ke kepalanya.
Namun pihak keluarga tidak percaya Lettu Eko bunuh diri, melainkan menduga keponakannya itu tewas dianiaya, lalu ditembak hingga tewas.
Sebab, saat jenazah tiba ke Langkat pada 29 April lalu dan kain kafan dibuka, ditemukan diduga lebam bekas penganiayaan dan sundutan rokok.
"Kita menduga dia dianiaya dan dibunuh. Tetapi kan ini jujur, asumsi kami. Harus dibuktikan karena belum ada pembuktian, belum bisa disimpulkan,"kata Abdul Sattar Siahaan, saat diwawancarai.
Menurut Abdul, pernyataan TNI Angkatan Laut melalui komandan Lettu Eko saat datang mengantarkan jenazah pada 29 April lalu, yang menyatakan Eko tewab bunuh diri tidak didasari bukti.
Saat jenazah tiba hingga saat ini tidak ada hasil otopsi maupun bukti kalau Eko bunuh diri.
Ditambah, katanya Eko bunuh diri lantaran sakit malaria.