Kronologi Bidan di Prabumulih Ditetapkan jadi Tersangka Malapraktik, Sebabkan Pasien Maag Tewas
Kronologi malapraktik di Prabumulih, bidan jadi tersangka, suntik pasien maag hingga gagal ginjal.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Sareskrim Polres Prabumulih, Sumatra Selatan menetapkan bidan Zainab alias ZN (55) sebagai tersangka kasus malapraktik yang menyebabkan pasiennya gagal ginjal hingga meninggal dunia.
ZN yang berstatus ASN itu juga menjabat sebagai Lurah Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Kasus malapraktik yang menewaskan pasien berinisial R (59) itu sempat viral di media sosial.
ZN disebut memberikan suntikan kepada R yang awalnya mengeluhkan sakit maag pada 23 November 2023.
Korban sempat dirawat satu minggu sebelum akhirnya meninggal dunia.
Mengutip Kompas.com, selama perawatan, korban dilarang untuk cek lab.
Hanya ZN yang menyuntikkan obat-obatan kepada R kala itu.
Bukannya sembuh, penyakit R justru semakin parah.
R kemudian dilarikan ke rumah sakit dan divonis mengalami pembengkakan ginjal hingga harus menjalani cuci darah.
Setelah enam kali menjalani cuci darah, R dinyatakan meninggal pada 22 Januari 2024.
Surat Izin Praktik Bidan Mati Sejak 2010
Baca juga: Bidan di Prabumulih Tersangka, Viral Malapraktik, Pasien Maag Disuntik Cairan hingga Ginjal Rusak
Mengutip dari TribunSumsel.com, diketahui Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) atas nama ZN ternyata sudah mati sejak 26 Juli 2010 silam.
Selain itu, surat tanda register bidan atas nama ZN juga telah mati sejak 28 Januari 2017.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, ZN seharusnya tidak boleh melakukan praktek medis kepada masyarakat setelah SIPB dan surat tanda resister bidannya telah mati.
"Bidan ZN sendiri telah mengakui perbuatanya yang telah membuka praktik bidan mandiri tanpa ijin, serta tidak memiliki surat tanda register (str) dan surat ijin praktek bidan (SIPB)," ucap Sunarto, Selasa (21/5/2024).