Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta OPM Lakukan Pembakaran di Paniai: Guru Alami Trauma, Ajudan Undiun Kogoya Tewas Tertembak

Inilah sejumlah fakta soal aksi pembakaran dan saling tembak antara TNI-Polri dan OPM di Kabupaten Paniai, Papua Tengah

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 5 Fakta OPM Lakukan Pembakaran di Paniai: Guru Alami Trauma, Ajudan Undiun Kogoya Tewas Tertembak
Istimewa
Tampak sejumlah bangunan yang dibakar oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. 

Ia merupakan ajudan dari pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Undius Kogoya.

"Ditemukan satu anggota KKB atas nama Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya yang perannya adalah ajudan pimpinan KKB Undius Kogoya. Ia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit," ujar Kombes Faizal dalam keterangan tetulis, Rabu (22/5/2024).

Faizal mengungkap bahwa KKB yang berulah adalah kelompok asal Intan Jaya yang beberapa waktu terakhir masuk ke Paniai.

“Perlu diketahui bahwa kelompok KKB pimpinan Undius Kogoya merupakan kelompok KKB dari wilayah Intan Jaya yang beberapa waktu hingga saat ini melakukan aksi gangguan keamanan di Kabupaten Paniai,” ungkapnya.

Sejumlah Guru Trauma

Saat terjadi adu tembak antara petugas dan para pelaku pembakaran, sejumlah guru yang berada di lokasi histeris hingga alami trauma.

Tribun Papua mewartakan, para guru dan masyarakat setempat pun harus dievakuasi ke markas polisi setempat.

TPNPB-OPM mengeluarkan tembakan membabibuta di Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur.

Baca juga: Kronologi Lengkap Serangan Brutal OPM Tembak Warga & Bakar Gedung Sekolah, Ajudan Pentolan KKB Tewas

BERITA REKOMENDASI

Kombes Benny menuturkan, saat anggota TNI-Polri hendak melakukan evakuasi terhadap masyarakat sipil di sekitaran TKP pembakaran kios, KKB melakukan tembakan ke arah personel.

Aksi baku tembak pun tak terelakan.

“Tidak ada korban jiwa pada kontak tembak,” kata Kombes Benny.

Kronologi Kejadian

Aksi pembakaran ini bermula ketika ada dua orang yang diduga anggota OPM datang ke sebuah kios milik warga bernama Arwin (34) menggunakan sepeda motor untuk beli rokok.

Setelah menerima rokok, salah satu dari mereka melakukan menembakan.

“Setelah menerima rokok tersebut, seorang anggota OPM mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan," kata Benny.

Beruntung, peluru yang ditembakan meleset dan tak mengenai Arwin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas