Borgol lalu Bakar Suami, Kondisi Polwan di Mojokerto Memprihatinkan, Perlu Pendampingan Psikologis
Setelah bakar suami kini ditetapkan sebagai tersangka, kondisi Polwan di Mojokerto memprihatinkan, alami trauma hingga butuh pendampingan psikologis
Penulis: Theresia Felisiani
Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN, sehingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya Briptu RDW.
Perasaan jengkel yang dialami oleh Briptu FN didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang berusia balita, tentunya masih membutuhkan banyak biaya hidup.
Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN pada siang hari itu, merupakan kejadian yang pertama kali.
"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga," tambahnya.
"Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan. Nah ini kan banyak banyaknya membutuhkan biaya. Mungkin kejengkelan itu membuat akhirnya khilaf, Briptu FN," pungkasnya (tribun network/thf/TribunJatim.com)