3 Lokasi di Pati jadi Tempat Kendaraan Bodong, Termasuk Sukolilo, Berjuluk Kampung Penadah
Inilah 3 lokasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi ditemukannya kendaraan bodong. Bahkan lokasi tersebut berjuluk kampung bandit.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNEWS.COM - Berikut ini 3 wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menjadi lokasi ditemukannya puluhan kendaraan bodong.
Penemuan kendaraan bodong tersebut, buntut insiden tewasnya Bos Rental, BH (52), akibat dikeroyok.
Diketahui, BH bersama tiga rekannya dikeroyok di kawasan tersebut saat akan mengambil mobil miliknya.
Nahas, BH diteriaki maling oleh warga setempat hingga akhirnya dikeroyok sampai tewas, Kamis (6/6/2024).
Polisi menemukan puluhan kendaraan bodong di tiga lokasi Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Operasi besar-besaran dilakukan pencarian kendaraan bodong itu dilakukan pada Kamis (13/6/2024).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora, mengatakan operasi tersebut dilakukan di tiga wilayah meliputi Sukolilo, Trangkil dan Tampakromo.
Kombes Johanson Ronald menyebut, operasi tersebut gabungan yang melibatkan Polda, Polres dan Polsek setempat.
"Selain kendaraan, kami mengamankan tiga orang," kata dia.
Tiga orang tersebut, lanjut dia, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Misal terbukti peran mereka nanti akan kami naikan jadi tersangka," ujarnya.
Baca juga: Hasil Rekaman Google Maps, Banyak Motor di Sukolilo Pati Tak Berpelat Nomor, Warganet Curiga
Fakta Kawasan Sukolilo usai Bos Rental Tewas: Disebut Kampung Maling di GMaps
Berikut ini empat fakta soal kawasan Sukolilo di Pati, Jawa Tengah, usai kejadian tewasnya Bos Rental, BH (52), akibat dikeroyok.
1. Dianggap Kampung Maling
Saat mencari titik di Google Maps yang koordinatnya berada di wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, kini ditandai menggunakan sebutan konotatif.
Di antaranya Kampung Maling, Perkumpulan Maling, Desa Pembunuh, Kampung Penadah Kendaraan, bahkan Kawasan Uji Coba Iron Dome.
2. Kendaraan Bodong di Sukolilo, Pati
Buntut kasus penganiyaan berat yang menyebabkan BH tewas, polisi melakukan penelusuran hingga menemukan puluhan kendaraan bodong.
Kini, polisi telah mengamankan total 39 motor dan enam mobil bodong di Kabupaten Pati.
Kegiatan yang dilakukan pada Rabu (12/6/2024) tersebut, merupakan tindak lanjut adanya informasi di Sukolilo banyak kendaraan bodong.
Kemudian ditemukan 33 motor dan enam mobil yang memang tanpa dokumen lengkap.
Dikutip dari Tribun-Video.com, 39 kendaraan itu terdiri dari 33 motor dan enam mobil.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, menyebut sebagian besar kendaraan bodong itu berasal dari satu rumah.
3. Warga Sukolilo Ketakutan
Warga Sukolilo, Wati (27), mengaku kaget saat mendengar kabar operasi dari pihak kepolisian yang dilakukan secara serentak di sejumlah ruas jalan dan tempat jual beli sepeda motor.
"Yang kaget orang tua karena ada yang pedotan (surat tak lengkap)," jelasnya, Sabtu (15/6/2024).
Selain itu, siswa SMP yang membawa sepeda motor untuk berangkat sekolah juga takut jika kendaraannya ikut diangkut oleh pihak kepolisian.
"Yang terganggu anak-anak sekolah. Biasanya mereka pakai sepeda motor pedotan. Akhirnya sekarang ada yang tak bisa bawa motor kalau berangkat sekolah," paparnya.
Baca juga: Populer Regional: Fakta Baru Kasus Bos Rental Tewas Dikeroyok - Iptu Rudiana Diperiksa Propam Polri
4. Harapan Camat Sukolilo
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono, mengaku menghormati langkah yang dilakukan pihak kepolisian yang telah melakukan kegiatan razia di Sukolilo.
Dirinya berharap warga Sukolilo dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Meski demikian, ia membenarkan polisi melakukan penyisiran di wilayahnya, terkait kendaraan bodong.
"Sudah menjadi kewajiban kepolisian," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com.
Dengan kejadian tersebut, dia berharap agar warga bisa memetik pelajaran dan tak melakukan transaksi jual beli kendaraan bodong.
"Ke depan bisa menggunakan kendaraan yang legal atau resmi," ujar dia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribun-Video.com) (TribunJateng.com/ Iwan Arifianto) (Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf