Karena ia tak berada di lokasi, ia pun tak tahu kronologi pembunuhan tersebut.

Liga menyebut, ia terakhir kali bertemu dengan Vina dan Eki pada pukul 19.00 WIB di warung depan SMA 4 Cirebon, sebelum pembunuhan terjadi.

"Di situ, saya banyak bilang gak tahu, karena memang gak tahu kan, terakhir bertemu saja jam 7 malam di warung depan SMAN 4 Cirebon," jelas dia.

Meski Liga sudah mengatakan bahwa ia tak tahu, namun penyidik terus menekannya dengan menyebutkan bahwa ia berada di lokasi kejadian.

"Tapi, penyidik terus menyebut saya ada di lokasi kejadian, sehingga saya terus menyangkal pernyataan penyidik," katanya.

Selama pemeriksaan yang berlangsung dua hingga tiga jam, Liga diminta menceritakan kronologi kejadian.

Namun, ia tetap tak menyatakan ketidaktahuannya.

"Terus beberapa kali saya diminta menceritakan kronologi, beberapa kali juga saya menyebut gak tahu peristiwa itu."

"Saya diperiksa sama penyidik itu kurang lebih 2-3 jam," ujarnya.

Obrolan dengan Ayah Eki

Diektahui, Liga Akbar yang tercatat sebagai saksi kunci kasus kematian Vina dan Eki ini mengatakan bahwa ia bertemu dengan Rudiana seminggu setelah kejadian.

Mengutip TribunJabar.id, pertemuan tersebut dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kasus yang saat itu sedang terjadi.

Menurut Liga Akbar, pertemuan tersebut dimulai dengan telepon ayahnya Eki yang mengajak bertemu empat mata.

"Awalnya, Pak Rudiana ini menelpon saya dan mengajak bertemu," ujar Liga, Minggu (16/6/2024).

Pertemuan pun berlangsung di dalam mobil yang berjalan mengelilingi kota.