Firasat Ayah Korban Tewas Usai Jatuh dari Lantai 3 Gym di Pontianak: Tasbih Putus Saat Berzikir
Polresta Pontianak menemukan fakta yang membuat seseorang lebih mudah terjatuh ke lantai bawah dari treadmil gym tersebut.
Editor: Erik S
Namun, dalam perjalanan tiba - tiba saja tasbih yang pegang sembari berzikir putus.
"Itu langsung firasat saya pribadi, dalam hati anak saya itu lepas, saya itu langsung ngebut ke rumah sakit Untan," tuturnya.
Setibanya di Rumah Sakit Untan, ia telah melihat anak keduanya telah menangis histeris.
Ketika mengetahui putrinya telah tiada, ia mengaku langsung histeris, dan tidak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Baca juga: Polisi Ungkap Besi Beton dari Proyek Gedung Kejagung yang Jatuh Kena Bagian Depan Kereta MRT
"Itu saya sudah kayak orang gila, bergulung - gulung dilantai. Karena anak saya itu sangat baik sekali, dari kecil memang sangat - sangat baik sekali, perhatian, penyayang," tuturnya sembari bercerita menangis.
Posisi treadmill membahayakan
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Satreskrim Polresta Pontianak menemukan adanya fakta yang membuat seseorang lebih mudah terjatuh ke lantai bawah dari treadmil tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengungkapkan, dari hasil olah TKP, pihaknya mendapati fakta jarak antara Jendela dan Treadmill berdekatan hanya 60 cm.
Lalu, jendela dimana korban terjatuh memiliki lebar 90 cm.
Baca juga: 7 Fakta Wanita di Pontianak Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gym: Sempat Diajak Berolahraga di lantai 2
Kemudian, jarak dinding semen lantai pada jendela dilokasi cukup rendah hanya sekitar 30 cm.
"Dengan posisi tersebut sangat memudahkan orang terjatuh, terlebih alat treadmill digunakan orang yang menggunakan tenaga besar, ketika dalam kondisi dehidrasi, kelelahan, dan sebagainya, yang membuat dapat kehilangan kesadaran," tuturnya.
"Lalu jarak dinding dijendela juga hanya 30 cm, itu sangat mudah sekali bila seseorang jatuh dari treadmill kemudian bisa jatuh ke bawah," ungkapnya, Rabu 19 Juni 2024.
Saat ini Satreskrim Polresta Pontianak masih melakukan penyelidikan, dan telah memeriksa sejumlah saksi.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan memeriksa pemilik, serta seseorang yang membuka jendela dilokasi.
Terkait dugaan kelalaian pemilik pada kasus ini, Kompol Antonius menyampaikan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih detil.